Kamis, 01
Agustus 2013 | 10:06
Jakarta -
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengharapkan kenaikan
remunerasi hingga 50 persen dari total gaji.
Saat ini,
remunerasi prajurit TNI baru sebesar 38 persen dari total gaji.
"Kenaikan
remunerasi dilakukan demi tingkatkan kesejahteraan prajurit. kita bisa minta
untuk dinaikkan minimum 50 persen," kata Kepala Staf Angkatan Darat
(KASAD), Jendral TNI Moeldoko, sesaat setelah kegiatan Bazar Murah TNI AD
bekerjasama dengan Mitra, di Jakarta, Kamis (1/8).
Ia menegaskan,
dengan status wajar tanpa pengecualian (WTP) ditambah kinerja TNI yang
meningkat dari waktu ke waktu, membuktikan remunerasi TNI memang harus segera
ditingkatkan.
Oleh karena itu,
lanjut Moeldoko, pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan
prajurit dengan usaha yang semaksimal mungkin. Terlebih dilihat dari anggaran
ke depan, belum nampak ada peningkatan gaji. Namun, disisi lain ada peningkatan
di remunerasi.
"Kita sudah
usahakan maksimal mungkin. Kita ingin bekerja keras untuk tingkatkan
kesejahteraan prajurit," tegasnya.
Saat ini
remunerasi prajurit TNI baru sebesar 38 persen dari total gaji. Pemerintah pun
terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI, salah satunya
melalui pemberian remunerasi.
Dalam berbagai
sejarah perang, terbukti keberhasilan dari suatu negara sangat tergantung pada
kondisi prajurit, selain tentunya aspek persenjataan.
Dalam kesempatan
tersebut, Moeldoko juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa stand bazar yang
digelar di lapangan Markas Besar TNI AD (Mabesad) di Jalan Medan Merdeka Utara,
Jakarta Pusat.
Ia menegaskan,
kegiatan bazar belumlah cukup untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Bazar
murah diselenggarakan tidak lebih sebagai wahana hiburan semata. Sumber : www.beritasatu.com