SELURUH prajurit
TNI-AD siap membantu Pemprov DKI untuk menertibkan parkir liar dan pedagang
kaki lima di sejumlah wilayah Ibu Kota.
"Kalau
Pemprov DKI minta bantuan pada Pak KSAD untuk bersihkan Pasar Tanah Abang, ayo
mari. Semua yang diminta akan diberikan. Kebetulan prajurit saya sedang tidak
operasi. Jadi Pak Gubernur minta kekuatan berapa pun pasti akan kami
berikan," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko di
Jakarta, kemarin.
Saat menanggapi pernyataan
Moeldoko, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya memang membutuhkan
bantuan dari TNI-AD untuk membangun Jakarta menjadi kota yang tertib, indah,
dan tertata rapi. Bahkan dalam penertiban dan penataan PKL di Pasar Tanah
Abang, Pemprov DKI sudah melibatkan TNI-AD. "Sudah kok. Kita sudah
libatkan TNI-AD dalam penertiban PKL Tanah Abang. Nantinya kita akan libatkan
terus lah," ujar Jokowi.
Penertiban PKL terus-menerus dilakukan
pemerintahan Jokowi. Kemarin, giliran PKL di depan Museum Tekstil, dekat Pasar
Tanah Abang, ditertibkan. Operasi penertiban mulai dilakukan sejak pukul 08.00
WIB dan dipimpin Camat Palmerah, Jakarta Barat.
Puluhan lapak
PKL di sepanjang Jalan KS Tubun, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barai,
akhirnya dibongkar petugas, tanpa ada perlawanan berarti dari pedagang.
Ke depan,
setelah berhasil menertibkan PKL di tiga pasar meliputi Jatinegara, Pasar
Minggu, dan Pasar Tanah Abang, Pemprov DKI berencana menertibkan para pedagang
tanaman di trotoar yang diperuntukkan untuk para pedestrian. Keberadaan mereka
telah merampas hak pejalan kaki untuk berjalan dengan aman dan nyaman.
Menurut Wakil
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara bertahap pihaknya akan
menertibkan pedagang tanaman di beberapa trotoar yang ada. Seperti pedagang
tanaman hias di kawasan Senayan, Ragunan, Fatmawati, dan Pulomas.
"Memang
bagus sih kalau di daerah tandus ditanami tanaman asal jangan di trotoarnya,"
kata Ahok.
Antisipasi
makelar
Verifikasi
terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Blok G Pasar Tanah
Abang masih terus berlangsung. Sayangnya, saat proses verifikasi, sejumlah
masalah muncul.
Aisyah, 32,
ialah salah satu pedagang yang mengeluhkan proses registrasi ulang PKL Tanah
Abang. Pasalnya, meski telah 10 tahun berjualan di Tanah Abang, data dirinya
tidak ditemukan.
la pun mengeluhkan
banyaknya wajah-wajah pedagang baru yang ikut melakukan registrasi ulang di
Blok G Pasar Tanah Abang. "Tadi saya ngobrol, ada yang dari Pasar Rumput,
Ancol, Ciputat, pada tahu gratis jadi datang semua berduyun-duyun, sedangkan
banyak PKL lama enggak masuk data komputer," ujar Aisyah.
Secara terpisah,
keluhan pedagang tersebut langsung ditanggapi Jokowi. Ia menjamin seluruh
pedagang lama tertampung di Blok G Pasar Tanah Abang.
"Nanti
kalau sudah verifikasi dan ada yang tidak tertampung, baru mau saya lihat.
Saya akan buka kesalahannya di mana. Semuanya terinput, tapi dilihat apakah dia
dagang benar di Tanah Abang atau makelar calo, kita lihat semuanya
nanti," jelas Jokowi. (J-3/Selamat Saragih), Sumber Koran: Media
Indonesia(15 Agustus 2013/Kamis, Hal. 07)