Kamis,
15/08/2013 - 10:21
JAYAPURA,
(PRLM).- Tim
Kesehatan Satgas Yonif 412/Raider bekerja sama dengan dinas kesehatan menggelar
pengobatan massal secara gratis untuk warga Kampung Yetti, Jayapura, Kamis
(15/8/2013). Kegiatan pengobatan massal ini merupakan bentuk kepedulian TNI- AD
khususnya Satgas Yonif 412/Raider.
Kapten inf Bagus Kurniawan selaku Pasiter
Satgas Yonif 412/Raider mengatakan, kegiatan ini dalam rangka pendekatan dan
pembinaan masyarakat setempat, dan bertujuan untuk membantu masyarakat yang
kurang mampu yang ada di wilayah Kampung Yetti dan sekitarnya. Selama ini warga
setempat sangat membutuhkan bantuan kesehatan gratis.
"Kegiatan ini diharapkan dapat terus
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
sekitar Kampung Yetti. Selain itu, kegiatan serupa dilaksanakan di
daerah-daerah lain yang menjadi wilayah binaan Satgas Yonif 412/Raider yang
membutuhkan bantuan. Dengan adanya pengobatan massal dan kebaktian bersama umat
Nasrani ini diharapkan dapat lebih mendekatkan diri TNI dengan masyarakat
khususnya Satgas Yonif 412/Raider, sehingga kemanugalan TNI dan rakyat dapat
terus berjalan," ujar Bagus Kurniawan.
Dalam kegiatan pengobatan massal dan
dilanjutkan ibadah bersama umat Nasrani
yang dipimpin oleh Kapten Chk Bungak selaku Pendeta Satgas Yonif
412/Raider, dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kampung
Yetti, yang disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi oleh masyarakat
kampung Yetti. Terbukti dari antrean panjang masyarakat yang rela berpanas-panasan
untuk menghadiri pengobatan massal yang diadakan oleh Satgas Yonif 412/Raider.
Dalam pengobatan massal yang diadakan Satgas
Yonif 412/Raider ini terdiri dari berbagai macam penyakit yang diderita oleh
masyarakat Kampung Yetti. Mulai dari penyakit yang bisa diatasi oleh Tim
Kesehatan satgas Yonif 412/Raider sampai dengan penyakit yang mengharuskan
untuk dilaksanakan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. Tokoh adat masyarakat
kampung Yetti meminta agar pelaksanaan pengobatan massal gratis ini sering-sering
dilaksanakan di kampungnya, dikarenakan masih banyak warga yang kurang mampu
untuk membayar biaya berobat. (Mun/A-147)