August 13, 2013,
8:50 pm
Jakarta,Menits.Com - Petugas Gabungan yang terdiri atas personel
TNI, Polri, dan Satpol PP menjaga upaya pembenahan Jalan Kebon Jati di depan
gedung Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Petugas
gabungan memang telah disiagakan sejak Senin (12/8) setelah para pedagang kaki
lima (PKL) di depan Blok G direlokasi," kata Komandan Rayon Militer
(Danramil) wilayah Tanah Abang Kapten Inf. Suratno kepada media, Selasa.
Pembenahan yang
dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan DKI
Jakarta antara lain mengecat trotoar jalan, memasang pembatas jalan, serta
mengangkut sampah yang berserakan di sepanjang jalan Kebon Jati.
Suratno
mengatakan, tidak ada tindakan penolakan dari pihak PKL atas pembersihan
tersebut.
"Jika masih
ada PKL yang membandel dan berdagang di tepi jalan maka kami akan lakukan
tindakan persuasif. Namun jika masih ada pedagang yang berjualan juga, maka
kami tidak segan membawa ke jalur hukum yang berlaku," kata Suratno.
Jumlah anggota
Polsek Tanah Abang yang melakukan penjagaan pada saat penertiban tersebut
sebanyak 40 orang, prajurit Koramil sebanyak 15 orang, Polisi Lalu Lintas
sebanyak 10 orang dan anggota Satpol PP sebanyak 80 orang.
Kemudian petugas
Dinas Kebersihan yang melakukan pembenahan sebanyak 100 personel, Dinas
Pekerjaan Umum sebanyak 24 orang serta Dinas Perhubungan sebanyak 10 orang.
Suratno mengimbau
kepada para pedagang untuk mematuhi peraturan daerah yang berlaku dalam
melakukan perdagangan dan tidak menempati tempat berjualan yang bukan
semestinya.
"Sekarang
sudah ada tempatnya yang dirapikan, maka tempati lokasi itu karena kalau tertib
pun akan nyaman dan Jakarta jadi tertib serta rapi," tegas Danramil Tanah
Abang.
Terkait isu
adanya preman yang memberikan perlindungan kepada pedagang atas pembersihan
tersebut, dia menegaskan hal itu hanya isu yang dimunculkan warga tidak
bertanggung jawab untuk membuat masyarakat cemas.
"Hingga
saat ini tidak ada pedagang atau preman yang melakukan tindakan anarkis. Kalau
pun ada maka akan langsung kami antisipasi dan amankan," kata Suratno.