Rabu, 14 Agustus 2013

Petugas Gabungan Jaga Pembenahan Tanah Abang



August 13, 2013, 8:50 pm


Jakarta,Menits.Com  - Petugas Gabungan yang terdiri atas personel TNI, Polri, dan Satpol PP menjaga upaya pembenahan Jalan Kebon Jati di depan gedung Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Petugas gabungan memang telah disiagakan sejak Senin (12/8) setelah para pedagang kaki lima (PKL) di depan Blok G direlokasi," kata Komandan Rayon Militer (Danramil) wilayah Tanah Abang Kapten Inf. Suratno kepada media, Selasa.

Pembenahan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta antara lain mengecat trotoar jalan, memasang pembatas jalan, serta mengangkut sampah yang berserakan di sepanjang jalan Kebon Jati.

Suratno mengatakan, tidak ada tindakan penolakan dari pihak PKL atas pembersihan tersebut.

"Jika masih ada PKL yang membandel dan berdagang di tepi jalan maka kami akan lakukan tindakan persuasif. Namun jika masih ada pedagang yang berjualan juga, maka kami tidak segan membawa ke jalur hukum yang berlaku," kata Suratno.

Jumlah anggota Polsek Tanah Abang yang melakukan penjagaan pada saat penertiban tersebut sebanyak 40 orang, prajurit Koramil sebanyak 15 orang, Polisi Lalu Lintas sebanyak 10 orang dan anggota Satpol PP sebanyak 80 orang.

Kemudian petugas Dinas Kebersihan yang melakukan pembenahan sebanyak 100 personel, Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 24 orang serta Dinas Perhubungan sebanyak 10 orang.

Suratno mengimbau kepada para pedagang untuk mematuhi peraturan daerah yang berlaku dalam melakukan perdagangan dan tidak menempati tempat berjualan yang bukan semestinya.

"Sekarang sudah ada tempatnya yang dirapikan, maka tempati lokasi itu karena kalau tertib pun akan nyaman dan Jakarta jadi tertib serta rapi," tegas Danramil Tanah Abang.

Terkait isu adanya preman yang memberikan perlindungan kepada pedagang atas pembersihan tersebut, dia menegaskan hal itu hanya isu yang dimunculkan warga tidak bertanggung jawab untuk membuat masyarakat cemas.

"Hingga saat ini tidak ada pedagang atau preman yang melakukan tindakan anarkis. Kalau pun ada maka akan langsung kami antisipasi dan amankan," kata Suratno.