Kamis, 22 Agustus 2013

PDIP Minta Moeldoko Tegaskan soal Netralitas TNI



Rabu, 21 Agustus 2013 | 12:48 WIB


Metrotvnews.com, Jakarta: Dalam agenda fit and proper test calon Panglima TNI Moeldoko, setiap fraksi diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan, masukan, serta pertanyaan terhadap Jenderal Moeldoko. Pada kesempatan itu, Tjahyo Kumola mewakili Fraksi PDI-P meminta ketegasan soal netralitas TNI yang sempat disampaikan Moeldoko dalam paparannya.

"Sebagai orang, kami ingin ketegasan calon panglima terkait netralitas TNI. Bapak bisa cermati dinamika pada 2004, 2009, statement panglima TNI yang lalu jelas, statement calon panglima jelas, namun aplikasi di bawahnya bagaimana," ujar Tjahyo.

Ketegasa, menurut Tjahyo diperlukan karena apapun usulan presiden akan diterima dengan berbagai catatan dan komitmen. "Kami tidak ingin adanya voting," tambahnya.

Tjahyo juga mengungkap, PDI-P, TNI kembali pada jati diri yang Saptamargais, Pancasilais, siap membela Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

"Komitmen sikap siapa kawan dan siapa lawan yang kami minta ketegasan. Kami minta, apakah panglima TNI sepakat kalau penempatan pasukan lebih strategis dan provokatif. Komitmen Panglima TNI untuk mereformasi pasukan khusus kita, termasuk bagaimana menyiapkan tambahan divisi kostrad baru. Penambahan korem-korem strategis di perbatasan, ini harus menjadi pertimbangan," tegas Tjahyo.

Selain itu, Tjahyo juga menyoroti masalah skenario regional yang diusung Moeldoko. Ia meminta Moeldoko untuk memiliki satu pegangan dan satu sikap.

"Skenario regional, bagaimana calon panglima memandang kekuatan militer China dan AS dalam konteks geopolitik. Apakah sebagai raksasa, monster? Atau apa? Bagaimana strategi TNI dengan mencermati skenario regiona?" ujarnya.