Senin, 12
Agustus 2013 04:05 WIB
Pilkada Jawa
TimurSURABAYA - Sebanyak 26.531 orang polisi dan 7.200 Tentara Nasional
Indonesia (TNI) diterjunkan guna mengamankan rangkaian Pemilihan Gubernur Jawa
Timur yang mulai melakukan kampanye pada Senin (12/8/2013).
Kapolda Jawa
Timur Irjen Pol. Unggung Cahyono menguraikan pengamanan kampanye akan dilakukan
Senin-Minggu (12-25/8/2013) di semua wilayah secara maksimal.
"Kami juga
akan mendapat tambahan empat kompi dari Jateng dan DIY untuk memperkuat
pengamanan di Kota Probolinggo, Mojokerto, Madiun dan Kediri," jelas
Unggung seusai apel pasukan pengamanan kampanye di Mapolda Jatim, Minggu
(11/8/2013).
Keempat daerah
itu, sambungnya, memasuki masa kampanye pemilihan walikota Senin besok. Akibat
waktu bersamaan maka area kampanye dan zonasi dibagi ketat, termasuk
pengamanannya.
Unggung juga
memberi perhatian lebih di Sumenep maupun Gresik karena memiliki pulau
terpencil. "Tentu kami akan lakukan
pergeseran melihat situasi di lapangan," jelasnya soal strategi pengamanan.
Disinggung soal
penggunaan senjata api, Unggung menegaskan tidak akan menggunakan senjata api
guna menangani benturan di lapangan. Bahkan, penggunaan gas air mata juga opsi
terakhir setelah dilakukan pendekatan persuasif.
Sementara itu,
dalam gelar pasukan di Mapolda Jatim, diperagakan tahapan penanganan kerusuhan,
bentrok antarpendukung, penjinakan bom hingga penanganan pascakerusuhan.
Seperti
diketahui pemilihan Gubernur Jatim untuk masa jabatan 2014-2019 dilakukan 29
Agustus mendatang. Adapun peserta dalam gelaran itu yakni Soekarwo-Saifullah
Yusuf, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat dan
Khofifah-Herman Sumawiredja. Sumber : thegloubejournal.com