Selasa, 06 Agustus 2013

Mengejutkan! Pagi ini, Eks Panglima TNI Djoko Santoso dukung Khofifah



Selasa, 06 Agustus 2013 01:00 WIB


LENSAINDONESIA.COM: Kejutan politik Jatim menjelang Lebaran. Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Joko Santoso dikabarkan akan deklarasi mendukung pasangan Cagub Jatim, Khofifah-Herman (Berkah) di kediaman Khofifah, Jalan Jemursari, Surabaya, Selasa pagi  (6/8/13).

Kabar itu  semakin menghangat setelah beredar undangan via pesan singkat BBM kepada wartawan di Jakarta, isinya sbb; “Mengundang kehadiran kawan-kawan media pada deklarasi dukungan Joko Santoso pada pasangan Berkah, Selasa (6/8), jam 07.30 WIB di kediaman IBU Khofifah.
Baca juga: Gugatan Khofifah-Herman di PTUN resmi dicabut dan Khofifah-Herman melobi KPU Jatim soal pencabutan gugatan di PTUN

Undangan tersebut disebarkan staff Cagub Khofifah. Praktis, kabar ini sekaligus mengaktual peta politik Pilgub Jatim, yang beberapa pekan sempat melemahkan posisi pasangan Cagub/ Cawagub Khofifah-Herman yang diusung PKB, akibat dicoret KPUD Jatim.

Sekjen PKB, Imam Nahrowi ketika dihubungi LICOM via ponsel untuk dimintai komentar seputar peta politik Pilgub Jatim yang berubah mengejutkan ini, belum ada jawaban. Namun, sumber terpercaya di pasangan Cagub Berkah, membenarkan.

Meruyaknya kabar ini, dipastikan bakal semakin memanaskan suhu politik Pilgub Jatim. Mengingat, mantan Panglima ini belakangan ikut meramaikan bursa calon peserta Konvensi Capres Demokrat.

Tak pelak, manuver politik jenderal purnawirawan ini –jika benar– bakal mengundang beragam pertanyaan dan spekulasi. Misalnya, kenapa mantan Panglima TNI ini tiba-tiba muncul mendukung Cagub Khofifah hanya dua tiga pekan menjelang berlangsungnya Pilgub Jatim 29 Agustus mendatang.

Tak cuma itu. Tentu juga, memunculkan pertanyaan yang lebih krusial, mungkinkan mantan Panglima TNI ini tidak lagi berharap bisa masuk bursa peserta Konvensi Capres Partai Demokrat?

Bahkan, menurut sumber LICOM di Jakarta, dukungan Djoko Santoso dapat dimungkinkan berdampak lebih besar terhadap penguatan posisi Cagub Khofifah Indar Parawansa dan pasangannya, Herman Suryadi untuk secepatnya mengejar ketertinggalan energi politik keduanya. Hal ini akibat keputusan KPUD tidak meluluskan Berkah, yang kemudian dimentahkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

Dengan begitu, angin segar pasangan Khofifah-Herman ini, praktis bisa menjadi ancaman serius bagi kandidat Pilgub lain, Soekarwo-Gus Ipul (Demokrat) dan Bambang DH-Said (PDI-P). Sekaligus, seperti memaksa harus kerja politik lebih ekstra keras.