JAKARTA, Pengarahan terkait bahaya narkoba dari Badan
Narkotika Nasional (BNN) kepada anggota TNI AD, khususnya yang bertugas di
Direktorat Topografi AD, merupakan hal yang penting. Sebab, hal itu juga
selaras dengan tujuan institusi untuk menciptakan lingkungan bersih dan bebas
narkoba.
Hal itu
dikatakan Sekretaris Direktorat Topografi TNI AD M Giyanto di Jakarta, Selasa
(30/7), di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang peran masyarakat
dalam melawan narkoba yang dilaksanakan oleh Direktorat Topografi TNI AD
bekerja sama dengan BNN.
"Kami
setuju dengan langkah BNN turun ke lapangan memberikan informasi tentang
dampak negatif narkoba kepada kami. Dari sini akan menambah pemahaman
kami," ujar Giyanto kemarin.
Selain itu,
menurut Giyanto, dengan bekal yang telah diterima prajurit di Direktorat
Topografi AD, dapat juga memacu upaya kesatuan lebih berperan aktif dalam
pemberantasan narkoba.
Senada dengan
itu, salah seorang peserta kegiatan yang juga anggota df Direktorat Topografi
AD, Bambang, menyatakan rasa terima kasihnya pada BNN yang bersedia memberikan
pengertian soal penyalahgunaan narkoba.
"Walau ini
sekadar langkah sederhana dan mungkin banyak orang memandang kecil, namun hal
ini begitu besar manfaatnya, terlebih materinya tentang bahaya narkotika yang
mengancam semua orang," ucap Bambang.
Bambang juga
berkomitmen akan mengampanyekan antinarkoba di kalangan rekan-rekan prajurit
lainnya dan lingkungan sekitar dari pengetahuan yang telah diterimanya dalam
FGD. "Tujuan saya sebagai prajurit TNI AD juga sama, ingin
memberantas narkoba," tegasnya.
Sementara itu,
Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Direktorat Peran Serta Masyarakat BNN
Dik Dik Kusnadi mengingatkan bahwa masalah narkoba merupakan persoalan seluruh
pihak. Menjadi tanggung jawab tiap komponen masyarakat untuk berperan aktif
memberantas narkoba. "Tanpa kepedulian, maka akan hancur semuanya karena
narkoba," tutur Dik Dik.
Direktur Peran
Serta Masyarakat BNN Brigjen Pol Siswandi memberikan penghargaan besar kepada
Direktorat Topografi AD yang telah bersedia turut serta menjadi garda dalam
cegah tangkal penyalahgunaan narkoba. "Saya berharap langkah yang
dilakukan Direktorat Topografi AD ' sebagai contoh bagi instansi aparat lainnya
untuk menuju Indonesia Emas 2015," kata Siswandi. (Sadono), Sumber Koran:
Suara Karya (02 Agustus 2013/Jumat, Hal. 12)