Rabu, 14 Agustus
2013 , 03:25:00
KENDARI - Kampung
Salo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum kondusif. Konflik yang
terjadi antar kelompok pemuda masih memanas. Aksi balas dendam masih saja
mengancam daerah tersebut karena kelompok korban pengeroyokan yang terjadi
Minggu (11/8).
Untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, TNI-Polri tetap disiagakan. Kapolres
Kendari, AKBP Anjar Wicaksana menuturkan, setelah mendengar informasi akan
adanya aksi balas dendam, pihak kepolisian langsung menuju lokasi. Sebanyak 60
personil dari polres Kendari dan Polsek, Brimob 1 peleton, Dalmas Polda Sultra
1 peleton, dan Personil TNI 1 peleton langsung melakukan pengamanan.
"Dengan
pengamanan itu situasi kembali membaik seperti semula. Kami juga telah
memanggil para tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh masyarakat dari kedua kubu untuk
membantu kepolisian menciptakan suasana kondusif di daerah tersebut,"
ungkap Anjar Wicaksana.
Mantan Kapolres
Konsel itu mengaku, pelaku pengeroyokan sedang dalam pengejaran. Ia berharap,
kedua kubu tidak mudah terpengaruh dan tidak melakukan aksi balas dendam.
Jangan mudah terprofokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar.
"Berdasarkan
pengakuan korban yang telah kami mintai keterangan, korban tidak menggenal para
pelaku pengeroyokan. Namun kami telah mendeteksi dan mengantongi identitas para
pelaku," jelas Anjar. Sumber : www.jpnn.com