Kamis, 22 Agustus 2013

350 Hektare Lahan Tidur Ditanami Jagung



Rabu, 21 Agustus 2013 16:08 WIB


TRIBUNNEWS.COM SUBANG - Sebanyak 350 hektare lahan tidak produktif disulap menjadi lahan produktif dan ditanami oleh tanaman jagung oleh petani di Kecamatan Compreng dan Cipunagara, dengan melibatkan unsur pemerintah, TNI AD dan petani.

"Jadi, jagung ini akan ditanam di lahan tidak produktif milik TNI AD, pemerintah dan masyarakat. Total lahan mencapai 350 hektare. Penanaman ini juga untuk mendukung perluasan areal pertanian jagung di Kabupaten Subang," kata Kabid Sumber Daya Pada Dinas Pertanian dan Tanaman Kabupaten Subang, Hendrawan Rabu (21/8/2013).

Benih jagung ini, kata Hendrawan, akan ditanam di lahan yang memiliki potensi sumber daya air yang memadai.

"Jagung ini akan ditanam di Desa Kosambi Kecamatan Compreng seluas 190 hektare dengan melibatkan 8 kelompok tani. Kemudian di Desa Kiarasari Kecamatan Cipunagara seluas 160 hektare. Kegiatan penanaman jagung ini akan dimulai per 1 September nanti," kata Hendrawan.

Keterlibatan TNI AD dalam program TNI AD mendukung ketahanan pangan ini, akan mendampingi setiap petani penggarap pertanian jagung serta melibatkan pengusaha jagung untuk pendistribusian hasil produksi jagung.

"Setiap kelompok tani akan dibantu oleh satu anggota TNI AD. Selain itu, hasil produksi akan langsung dipasarkan karena langsung melibatkan distributor jagung," kata Hendrawan.  (*)

Berdasarkan informasi yang berkembang di lapangan, pemilik senjata tersebut adalah anggota TNI AD. "Kami ada kesatuannya masing-masing untuk melakukan tindakan memproses anggota," pungkas Arief.

Dari informasi yang dihimpun, senjata rakitan tersebut diduga milik salah seorang penumpang pesawat via JT-800 yang diduga anggota TNI yakni Sertu MT. Karena pesawat yang ditumpanginya melakukan take off, pistol rakitannya dibuang ke tong sampah. MT membuangnya karena senjata rakitan yang dibawanya tidak dilengkapi dokumen.