KUPANG (Suara Karya):
Dalam rangka Hari Raya Lebaran yang akan datang, Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan bingkisan
lebaran kepada anak-anak yatim-piatu penghuni Pondok Pesantren (Ponpes)
Al-Muhajirin, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bingkisan Lebaran
kedua petinggi TNI itu diserahkan Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI
Ferdinand Setya-wan di Atambua, Senin (5/8).
Danrem menjelaskan,
kehadirannya di Atambua untuk menyerahkan bantuan KSAD dan Panglima TNI kepada
anak-anak Ponpes Al-Muhajirin, Atambua. Bingkisan ini merupakan kepedulian
mereka dan merupakan bagian dari panggilan hati nurani kedua pemimpin tertinggi
TNI ini yang tidak tega melihat kehidupan anak-anak yatim piatu yang berada di
Ponpes Al-Muhajirin, Atambua tersebut.
Ditempai terpisah,
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua memimpin acara serah
terima jabatan Komandan Korem 171/PVT di aula Tonny A Rompis Makodam Polimak.
Serah terima dari pejabat lama Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yudho kepada
pejabat baru Brigjen TNI Djoko Subandrio.
Pangdam Cenderawasih
menyampaikan pergantian pejabat dan mutasi dilingkungan TNI AD, termasuk di
jajaran Kodam XVII Cenderawasih merupakan bagian dari pembinaan personel TNI AD
dan tuntutan kebutuhan organisasi tugas pokok dari Kodam paling timur Indonesia
itu."Ini juga merupakan bagian dari penyegaran dijajaran TNI di
Papua," ucapnya.
Lebih lanjut, Pangdam
Cenderawasih sampaikan pergantu-an pejabat tersebut hendaknya disikapi dengan
baik dan bijaksana serta diikuti tekad yang tinggi untuk meraih prestasi yang
lebih baik sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban. "Oleh
karena itu, saya berharap kepada pejabat baru agar melaksanakan tugas ini
dengan sebaik-baiknya dan lanjutkan hal-hal positif yang telah dirintis pejabat
lama, sehingga kesinambungam kerja dapat berkelanjutan," katanya.
Pangdam Cenderawasih
juga menyampaikan bahwa dalam bertugas harus selalu berupaya cara berpikir
inovatif dan bersikap antisipatif. "Serta senantiasa meningkatkan profesionalisme
dengan tetap menjungjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI
sebagai landasan prajurit dalam melaksanakan tugas demi menjaga kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya. (Bonne Pukan)