Jakarta, Harta kekayaan calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebesar Rp36
miliar dinilai sangat fantastis. Sejumlah pihak mendesak kekayaan itu
diverifikasi oleh lembaga yang kredibel seperti Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK).
Hal ini diperlukan untuk memastikan
asal kekayaan itu berasal. "Kalau (nilai itu didapat) dari gaji saja
tidak akan cukup," kata Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi
Anggaran (FITRA) Ucok Sky Khadafi, kepada Pelita, Kamis (22/8).
Menurut Fitra, kalau dilihat dari
gaji bisa ditemukan indikasi ketidakwajaran. KPK, menurut Ucok, juga perlu
menverifikasi kekayaan Moeldoko. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah
menyatakan Moeldoko bersih dari korupsi.
Tapi belum ada laporan yang sahih
mengenai asal muasal kekayaan Moeldoko. Laporan harta kekayaan Moeldoko sudah
selayaknya ditelusuri oleh PPATK dan KPK.
"Kita tidak bisa
berspekulasi, laporan itu diperlukan agar tidak menjadi fitnah," ujar
Ucok. Selama ini pemberitaan menyebutkan kekayaan Moeldoko sebesar Rp36 miliar
berasal dari banyak sumber.
"Oleh karena itu diperlukan laporan
yang sahih mengenai kekayaan Moeldoko yang dilakukan lembaga yang independen,"
kata Ucok. Selama menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Rabu di Komisi I DPR,
soal nilai kekayaan ini sama sekali tidak singgung. Sejumlah anggota Komisi I
malah memuji-muji laporan harta kekayaan Moeldoko yang lengkap, rinci, dan
tebalnya 700 halaman.
Dalam kesempatan berbeda
sebelumnya, Moeldoko mengatakan bahwa kekayaan ia miliki antara lain karena
ia menyimpan dana dinas luar negeri yang dilakukannya. Moeldoko juga
menambahkan bahwa harta kekavaan yang selama ia miliki adalah karena ia
warisan dan perkawinan Moeldoko malah mengatakan kekayaan tersebut berasal
dari orang tua istrinya yang kaya.
Rincian dari kekayaan Moeldoko,
yaitu harta bergerak lainnya, berupa giro sebesar Rp2,8 miliar dan US$450.000
atau Rp4,5 miliar. Sedangkan harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan
sebesar Rp22,133 miliar, harta bergerak berupa alat transportasi mobil Toyota
Land Cruiser senilai Rp 1,7 miliar, peternakan Rp 1,2 miliar, serta logam mulia
dan batu mulia senilai Rp4,6 miliar. Hutang Moeldoko mencapai Rp300 juta. (han), Sumber Koran: Pelita (23 Agustus
2013/Jumat, Hal 18)