Tuesday, 13
August 2013 01:49
Jakarta,
GATRAnews - TNI AL telah menyiapkan dua unit kapal perang untuk mengevakuasi
korban erupsi Rokatenda ke tempat yang aman, jika diperlukan. Hal ini
dinyatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin malam
(12/8).
Kemudian, imbuh
Sutopo, TNI AD menurunkan 20 personil SAR untuk evakuasi dan 1 peleton lagi
siap membantu. Sedangkan Polri telah mengerahkan 20 personel untuk SAR dan 100
personel lainnya disiapkan sebagai cadangan.
Menurutnya,
perlu didirikan Pos Komando di kedua kabupaten, yaitu Ende dan Sikka untuk
mempermudah koordinasi dan penanganan dampak bencana, seperti pengungsi, proses
evakuasi, distribusi logistik, dan peralatan.
Sutopo
menerangkan, langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari perintah Bupati Sikka
Yoseph Ansar Rera yang disampaikan pada rapat koordinasi penanganan erupsi
Rokatenda pada Senin (12/8/2013), pasa erupsi 10 Agustus 2013 lalu.
"Sikka
Yoseph Ansar Rera memerintahkan kepada seluruh SKPD terkait, TNI-Polri dan
seluruh yang terlibat dalam penanganan bencana ini, agar segera menyelesaikan
secepatnya pengevakuasian masyarakat yang masih tersisa di zona
berbahaya," ujar Sutopo.
Selain itu, kata
Sutopo, Sikka Yoseph Ansar Rera juga memerintahkan percepatan pendistribusian
sandang, pangan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan para
pengungsi.
"Surat
Keputusan masa Tanggap Darurat dan penetapan IC rencana dikeluarkan Selasa,
(13/8/2013)," ujarnya.
Rapta koordinasi
itu dihadiri Komandan Lanal Maumere, Kolonel Andy Willy; Dandim Sikka, Letkol
Satya Wardana; Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan; dan Komandan TRC BNPB di
Maumere, Wisnu Widjaja. (IS)