Rabu, 14 Agustus
2013 | 11:08
Jakarta - Untuk
menjaga kebersihan sungai dari sampah-sampah yang dapat menyebabkan banjir di
Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng TNI Angkatan
Darat (AD) dengan meluncurkan Patroli Sampah di Sungai.
Personel Patroli
Sampah Sungai ini merupakan gabungan dari staf jajaran instansi Pemprov DKI
Jakarta dengan prajurit TNI AD. Patroli Sampah Sungai ini menjalankan tugasnya
mulai hari ini, Rabu (14/8) dan setiap hari akan menyusuri sungai-sungai yang
ada di Jakarta.
Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya sudah mendiskusikan permasalahan sampah
di sungai yang semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan masalah banjir di
Jakarta tidak pernah terselesaikan.
Dari hasil
diskusi di pagi hari itu, Jokowi, sapaan akrab Gubernur DKI, bersama Kasad
Jenderal Moeldoko dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak sepakat
untuk membuat Patroli Sampah Sungai.
“Tadi kami sudah
diskusi dengan Pak Kasad dan Pak Wamen PU, kami sudah sepakat kalau setiap hari
akan ada patrol di sungai yang khusus untuk mengurusi sampah sungai. Kita sudah
sepakat akan lakukan patrol sampah di sungai,” kata Jokowi usai Apel Kesiapan
Karya Bakti TNI AD Pembersihan Ciliwung di bawah jembatan Kalibata, Jakarta
Selatan, Rabu (14/8).
Patroli Sampah
Sungai ini akan menyusuri sungai serta membersihkan sampah-sampah yang ada di
sungai. Selain itu, mereka akan mengawasi dan memantau warga sekitar bantaran
sungai yang membuang sampah sembarangan di sungai.
“Warga yang
buang sampah langsung diberikan peringatan dan sosialisasi, tapi kalau tetap
bandel akan ditangkap,” tegasnya.
Kasad Jenderal
TNI Moeldoko mendukung pembentukan Patroli Sampah Sungai yang personelnya
terdiri dari TNI AD dan Pemprov DKI Jakarta. Patroli Sampah Sungai ini harus
memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di
kali atau sungai.
“Ya tadi sudah
sepakat dengan Gubernur, Patroli Sampah Sungai ini akan kita jalankan setiap
harinya. Intinya, kita mau berikan pembelajaran kepada masyarakat jangan
seperti itu lagi. Jangan membuang sampah di kali. Karena akibatnya membawa dampak
pada seluruh warga di Kota Jakarta,” kata Moeldoko. Sumber : www.beritasatu.com