SIGI - Pemusnahan senjata yang dilakukan
di halaman Polsek Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) memakan
korban, Rabu (10/7). Komandan Rayon Militer (Danramil) Marawola, Kapten Inf
Rusli Saisa harus dilarikan ke puskesmas terdekat setelah terkena serpihan
senjata rakitan jenis dumdum yang meledak saat dimusnahkan.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula
saat pemusnahan senjata hasil operasi oleh Polres Donggala di Mapolsek Marawola.
Diantara barang sitaan yang dimusnahkan adalah senjata rakitan jenis dumdum.
Senjata tersebut dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan gergaji listrik.
Ketika itu, Kapolres Donggala, AKBP Gunih Arif
Darmawanyang pertama kali memotong dua pucuk senjata. Satu senjata rakitan
berbentuk pistol berhasil dipotong. Namun senjata terakhir yang dipotong
Kapolres langsung meledak. Nahas, bagi Danramil Marawola, Kapten Inf Rusli
Saisa yang saat itu berdiri persis di depan laras senjata rakitan tersebut
terkena serpihan besi yang keluar dari senjata rakitan.
Diduga senjata rakitan sitaan dari warga yang
bertikai itu, meledak akibat masih menyimpan bahan korek api sebagai pemicu
ledakan, yang kemudian mengeluarkan sisa-sisa besi yang dijadikan pelurunya.
Kaki kanan Danramil Marawola pun menjadi sasaran, hingga mengalami beberapa luka.
Sejumlah anggota polisi dan warga bersama Kapolres Donggala langsung membawa
Rusli ke Puskesmas yang berada persis di depan Mapolsek Marawola.
Kepada wartawan, Guruh mengaku, insiden yang
terjadi itu sangat tidak dikehendaki dan murni kecelakaan. Padahal, menurut
Guruh, pihaknya sudah melakukan sterilisasi senjata rakjtan itu sesuai prosedur
dengan merendam di dalam air. "Ini sudah di luar kehendak kami. Kami
langsung merujuk pak Danramil ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk perawatan
lebih intensif," sebut Kapolres.
Dari diagnosa sementara dokter, lanjut Guruh,
Kapten Rusli hanya menderita beberapa luka lecet akibat terkena serpihan besi
dari senjata rakitan itu. Untuk menghindari kembali terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, Kapolres memutuskan untuk tidak melanjutkan pemusnahan senjata
rakitan itu dengan cara dipotong menggunakan gergaji besi. Dia berinisiatif
untuk membuang senjata rakitan jenis dum-dum tersebut ke laut. (agg/jpnn), Sumber Koran: Indo Pos (11 Juli
2013/Kamis, Hal. 06)