Minggu, 14 Juli
2013 , 06:08:00
JAKARTA---Bulan
Ramadan dimandaatkan sebaik-baiknya oleh pasukan TNI yang sedang bertugas di
Lebanon Selatan. Mereka melakukan pelayanan kesehatan di 13 desa.
”Kegiatan ini kami
lakukan karena di wilayah mereka ada keterbatasan sarana medis. Terutama yang
ada di desa-desa,” kata perwira penerangan Kontingen Garuda XXIII-G Lettu
Sundoko pada Jawa Pos melalui komunikasi email kemarin (13/7).
Tim medis Indonesia
battalion (Indobatt) yang beranggotakan satu regu tersebut senantiasa berpindah
tempat untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat setempat sesuai jadwal
waktu medical camp yang telah diatur. Misalnya yang dilakukan tim Garuda di
Kantor Balai Desa Deir Seriane, Lebanon Selatan.
Menurut Sundoko,
itu merupakan kegiatan teritorial atau CIMIC (Civil Military Cooperation)
Satgas Indobatt Konga XXIII/UNIFIL (United Nations Interim Force In
Lebanon). ”Banyak dari pasien lokal yang
merasa senang dengan kegiatan medis seperti yang dilakukan oleh dokter satgas,”
kata perwira asal Semarang, Jawa Tengah ini.
Mereka rata-rata
menderita penyakit radang tenggorokan, rematik, saluran pernafasan dan
influenza, namun tidak sedikit dari mereka yang sakit karena telah lanjut
usia.
Kegiatan ini
melibatkan dokter dari TNI misalnya Lettu Ckm dr. Sibin Chandra selaku komandan
peleton kesehatan Indobatt. ”Warga
sangat senang, karena memang disana ada keterbatasan ekonomi dan fasilitas
medisnya kurang,” katanya.
Sundoko
menjelaskan, sesuai arahan komandan kontingen Garuda Letkol Lucky Avianto, tim
kesehatan TNI akan melakukan jemput bola ke pasien yang tidak bias datang ke
lokasi balai pengobatan. “Kami akan door to door untuk masyarakat yang sakit
berat atau yang tidak bias menjangkau posko medis,” katanya.
Kontingen Garuda
sudah ditempatkan di Lebanon Selatan sejak 2007. Tiap tahun personilnya
dirotasi. Selama ini, hubungan antara TNI dan masyarakat lokal berjalan baik.
”Selama kami bertugas, masyarakat Lebanon sangat ramah. Mereka juga tahu
Indonesia sebagai negara dnegan penduduk muslim yang besar,” katanya. (rdl)