Sabtu, 13/07/2013
21:48 WIB
Moksa Hutasoit -
detikNews
Medan - Puing-puing
dan pecahan batu masih terlihat jelas di sejumlah sisi LP Tanjung Gusta. Mereka
menjadi saksi bisu kerusuhan yang pernah terjadi di dalam LP ini pada Kamis
(11/7) malam lalu.
Detikcom bersama
sejumlah media lain diberi kesempatan untuk bisa masuk ke dalam lapas, Sabtu
(13/7/2013). Dengan dijaga sejumlah sipir serta pengawasan belasan prajurit
TNI-AD, awak media diperbolehkan berinteraksi dengan para napi.
Gerbang utama lapas
ini terlihat gosong akibat kebakaran hebat pada Kamis lalu. Kabel-kabel listrik
dan CCTV pun terjuntai dengan bebas.
Kiri kanan gerbang
ini adalah ruang kerja pegawai lapas. Mulai dari ruangan penyimpanan logistik,
ruang administrasi dan tempat penyimpanan data praktis seluruhnya gosong. Tidak
ada lagi ruang yang masih berbentuk.
Kayu rangka pintu
dan jendela seluruhnya sudah menjadi arang. Bahkan hanya sedikit sekali rangka
atap yang masih bersisa.
Gerbang selanjutnya
menjadi pembatas antara kantor pegawai lapas dengan kawasan napi. Meski gosong
di sana-sini namun kondisinya masih jauh lebih baik dibanding gerbang
sebelumnya.
Sebuah aula yang
menjadi tempat pertemuan antara keluarga penjenguk dengan napi sudah tidak
tampak lagi. Yang tersisa hanyalah lantai terbuat dari semen.
Di mana bangunan
sebelumnya? Yang ada hanyalah kayu dan itupun sudah menjadi arang. Asbesnya pun
juga sudah rubuh dan dikumpulkan di suatu tempat. Ada juga tiga buah bilik yang
hanya berbentuk tembok saja.
Rumah tempat
perawatan pun tidak luput dari kerusakan. Meski masih berbentuk, rumah ini
sudah tidak bisa lagi digunakan.
Namun yang
melegakan, rumah-rumah ibadah masih berdiri tegak. Para napi ini mampu menjaga
rumah ibadah tanpa ada kerusakan sedikitpun.
Saat kunjungan itu,
sebagian besar napi tengah berkumpul di bekas aula. Sambil hilir mudik, mereka
memperhatikan dengan seksama awak media yang datang. Tidak jarang mereka
menghampiri hanya untuk menyuarakan keinginannya soal PP No 99/2012.
Sorot mata mereka
tajam setiap melihat pendatang yang masuk. Suasana yang ditangkap, mereka masih
mudah tersulut. Namun kehadiran prajurit TNI yang senantiasa mengajak mereka
ngobrol dari balik gerbang mampu meredam gejolak yang ada.
Semoga saja
kerusuhan dan korban yang berjatuhan tidak lagi terjadi di lapas ini.