Minggu, 14 Juli
2013, 20:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum
dan HAM menyatakan kondisi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, mulai berangsur pulih.
Direktur Jenderal Pas, Mochammad Sueb mengatakan suasana Lapas sudah mulai
kondusif pascainsiden.
"Sudah mulai
kondusif, meskipun perbaikan terus berjalan," kata Sueb saat dihubungi
Republika, Ahad (14/7).
Ia mengatakan,
aktivitas narapidana sudah mulai relatif normal. Sueb mencontohkan narapidana
yang beragama Islam sudah bisa menjalankan shalat tarawih bersama.
Sueb mengatakan
proses perbaikan sarana dan prasarana Lapas yang rusak terus dilakukan.
Mengenai kondisi air dan listrik yang sebelumnya menjadi masalah pun terus
berusaha dibenahi. Pihaknya sudah meminta bantuan PDAM setempat untuk memasok
persedian air.
"Sedangkan
untuk listrik memang masih ada sedikit gangguan," ujar Sueb.
Kasubdit Komunikasi
Ditjen Pas Akbar Hadi Prabowo mengatakan perbaikan pagar pengaman pun terus
dilakukan. Saat ini, ia mengatakan, baru ada satu dari tiga pagar yang sudah
selesai diperbaiki. Pagar itu merupakan bagian dari steril area.
Sementara mengenai
pengamanan, Akbar berujar pihak TNI dan Kepolisian masih terus berjaga.
Meskipun jumlahnya sudah mulai berkurang. Dari tiga SSK sekarang satu SSK
masing-masing TNI dan Polri.
Mengenai dokumen
narapidana yang ludes terbakar, Akbar mengatakan, pihak Lapas setempat juga
terus melakukan pendataan ulang. Akbar mengatakan sebagian besar data
narapidana sebenarnya sudah terekam dalam sistem data base Ditjen Pas.
Ia mengatakan,
informasi terakhir sudah ada sekitar 2.271 data narapidana yang sudah
terkonsolidasi. Namun, Akbar menyampaikan siap berkoordinasi dengan Kanwil setempat
mengenai dokumen narapidana itu.
"Apakah sudah
terkonsolidasi 100 persen. Kalau belum, berarti yang sisa sekitar 300 akan
didata secara manual. Dicek kembali ke pengadilan, kepolisian, kejaksaan,"
kata dia.
Reporter : Irfan
Fitrat
Redaktur : Citra
Listya Rini