Senin, 15 Juli 2013
- 13:06
Jakarta, Seruu.com
- Sebanyak 1.250 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI
(Polri) dikerahkan untuk mengamankan Nabire, Papua, setelah bentrokan di
pertandingan tinju pada Minggu malam (14/7/2013) yang menewaskan 18 orang.
Menurut Kepala
Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, di Jakarta, Senin,
pasukan awal yang dikerahkan terdiri atas 150 polisi dan 100 tentara dan pagi
tadi ditambah dengan masing-masing 500 anggota Polri dan TNI.
"Saat ini
situasi di Nabire kondusif," katanya.
"Kapolda,
Gubernur dan Pangdam Papua melakukan antisipasi dan masyarakat diminta
tenang," tambah Ronny.
Menurut dia, saat
ini polisi sudah memeriksa 12 orang yang terdiri atas lima anggota panitia dan
tujuh warga terkait bentrokan berdarah di Nabire.
Ronny menjelaskan,
peristiwa itu berawal dari keributan di GOR Kota Lama Nabire pada Jumat malam
sekitar pukul 22.00-24.00 WIT, setelah pertandingan tinju dilaksanakan selama
enam hari berturut-turut.
"Saat
diumumkan panitia pertandingan tinju Bupati CUP dimenangkan oleh Alpius Rumkone
dari Sasana Persada kemudian pendukung Yulianus Pigome dari sasana Mawa tidak
terima," katanya. [ant/ast]