Penulis : Alsadad Rudi
Minggu, 7 Juli 2013 | 09:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Minggu (7/7/2013), Kopral Bagyo masih
melanjutkan aksi memutari Monas sambil memikul batu, yang telah dilakukannya sejak Sabtu
(6/7/2013) pagi kemarin.
Suranto (47), salah satu anggota tim pendamping Kopral kuat ini
menuturkan, perlu stamina yang prima untuk mendampingi Bagyo.
"Jalannya itu cepat banget, satu langkah dia itu sama dengan tiga
langkah kita," ujar Suranto sambil terengah-engah saat ditemui, Minggu
pagi di Monas.
Menurut Suranto, para pendamping Bagyo secara bergantian mendampingi.
Jumlah pendamping seluruhnya ada 10 orang.
"Kadang tiap dua atau tiga putaran gantian, pokoknya harus selalu
ada yang nemenin dua orang. Yang di sini (posko) siap-siap buat beri minum sama
nyemprot arak kalau dia minta," kata Suranto.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Sugeng (40). Menurutnya, kecepatan
jalan Bagyo seperti orang yang sedang lari-lari kecil. "Iya jalannya
cepet, kita harus sambil lari-lari ngikutinnya. Itu sambil bawa batu lho,"
ungkap Sugeng.
Hingga sekitar pukul 07.30 WIB, Bagyo sudah menempuh 102 putaran
memutari Tugu Monas. Aksi Bagyo yang dimulai pukul 09.00 WIB pada Sabtu pagi
kemarin direncanakan berakhir pukul 10.00 WIB, tepat 25 jam.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kondisi fisik Bagyo masih bugar. Jika
lelah, dia akan meminta anggota tim pendampingnya untuk diberi minum dari kendi
dan disemprotkan arak ke kaki di posko yang telah didirikan di bagian timur
Tugu Monas.
Aksi yang dilakukan Kopral langka asal Solo, Jawa Tengah ini dilakukan
dalam rangka peringatan HUT 67 Polisi Militer dan Hari Anti Narkoba
Internasional.
Editor : Erlangga Djumena