Ambon, Sebanyak 95 imigran gelap asal Myanmar
diamankan oleh aparat Satuan Tugas (Satgas) Yonif 611 di perairan Desa Ersulit,
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada 11 Juli 2013, sekitar pukul 16.00 WIT.
"Pengamanan 95 imigran itu bersama 10 anak
buah kapal (ABK) dua unit kapal dan 30 ton solar," kata Danrem 151/Binaya,
Kolonel Inf Asep Kurnia di Ambon, Minggu (14/7).
Dua unit kapal tersebut adalah KM. Bangjit dengan
nakhoda Laode Taji, asal Kendari dan KM. Tanjung Kapuas dinakhodai Laode
Bambang juga dari Kendari.
Berdasarkan laporan komandan Satgas Yonif 611 yang
berkoordinasi dengan personel Pos TNI-AL di Pulau Wetar bagian barat, MBD,
terungkap bahwa 95 imigran asal Myanmar itu bertujuan ke Australia melalui
Kendari.
Mereka diwajibkan membayar US$ 2 ribu per orang,
sedangkan 30 ton solar direncanakan dijual setelah tiba di Australia.
Sayangnya dalam pelayaran ternyata KM. Bangjit
kandas di perairan Pulau Wetar bagian barat dan dibantu ABK KM. Tanjung
Kapuas.
Penumpang maupun ABK KM. Bangjit dan KM. Tanjung
Kapuas selanjutnya berlabuh di perairan Desa Ersulit karena gelombang tinggi. Sumber Koran: Jurnal Nasional (15 Juli
2013/Senin, Hal. 04)