Selasa, 09 Juli
2013 , 13:05:00
JAKARTA - Jajaran
kepolisian terus mendalami kasus hilangnya 250 batang dinamit milik PT Multi
Nitrotama Kimia (PT MNK) di kawasan Jawa Barat dua pekan lalu. Bahkan pencarian
juga melibatkan jajaran TNI.
Kepala Divisi Humas
Polri, Irjenpol Ronny F Sompie mengatakan penyidik gabungan Bareskrim Polri,
Polda Jabar dan Polres Bogor masih terus mempelajari kemungkinan-kemungkinan
terjadinya pencurian maupun penggelapan atas hilangnya 250 dinamit tersebut.
"Karena dua
kemungkinan (pencurian dna penggelapan) ini masih terbuka sampai kita temukan
dinamit itu ada dimana," kara Ronny di gedung Humas Mabes Polri, Selasa
(9/7).
Karena itu Ronny
berharap orang yang mengetahui bahkan lakukan pengambilan dinamit tersebut
apakah di atas truk saat dalam perjalanan, atau saat penurunan barang di
Marundan maupun di lokasi terakhir di Bogor, bisa mengembalikannya.
"Memang
penyidik berupaya menemukan saksi-saksi yang bisa berikan informasi lebih
tajam. Sampai saat ini sudah 22 saksi diperiksa. Mereka orang-orang yang sangat
dekat dengan perjalanan dinamit, dari Subang ke Marunda sampai ke Bogor,"
jelasnya.
Atas kejadian ini,
Mabes Polri mengklaim telah melakukan evalusasi terhadap pengiriman
barang-barang berbahaya seperti dinamit. Evalusasi dilakukan di sisi pengepakan
hingga pengamaman dalam perjalanan.
Saat ditanya
tentang keterlibatan TNI dalam pencarian 250 batang dinamit tersebut, Ronny
tidak menampik melibatkan institusi TNI.
"Polri terbuka
atas bantuan dan dukungan. Karena itu polri bersinergi dengan stake holder
masyarakat, instansi terkait termasuk TNI untuk mencari dinamit yang hilang,
apakah dicuri atau digelapkan," pungkasnya. (fat/jpnn)