SALAH satu cita-cita, keinginan, dan harapan para
Taruna Akademi TNI dan Polri adalah berhasil lulus dengan predikat terbaik,
sehingga meraih Penghargaan Adhimakayasa.
Berkat kerja keras dan disiplin yang tinggi selama
di Akademi TNI dan Polri, seseorang bisa meraih penghargaan bergengsi itu.
Saat ini tokoh-tokoh yang meraih Penghargaan Adhimakayasa
di antaranya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Akabri lulus tahun
1973) dan tiga Kepala Staf Angkatan (Kasad Jenderal TNI Moeldoko, SIP; Kasal
Laksamana TNI Dr Marsetyo, dan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia) yang
sama-sama lulusan tahun 1981.
Seperti tahun-tahun lalu, tahun ini empat Perwira
Remaja TNI dan Polri juga meraih Penghargaan Adhimakayasa. Mereka bersama
Taruna dari Akademi TNI dan Polri seangkatannya akan dilantik sebagai Perwira
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (2/7) dalam satu Upacara
Prasetya Perwira TNI-Polri tahun 2013, di AAL, Surabaya.
Pada upacara tersebut akan dilantik calon Perwira
Remaja TNI sejumlah 451 orang, yang terdiri dari lulusan Taruna Akmil 238 orang,
lulusan Taruna AAL 105 orang, dan lulusan Taruna AAU 108 orang.
Sedangkan calon Perwira Remaja Polri lulusan Akpol
sebanyak 284 orang, yang terdiri dari Taruna putra 236 orang dan Taruna putri
48 orang.
"Jadi jumlah keseluruhan calon Perwira Remaja
TNI-Polri yang akan dilantik pada tahun 2013 ini berjumlah 735 orang (Capaja
TNI 451 orang dan Capaja Polri 284 orang)," kata Danjen Akademi TNI
Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro, SSos, ketika memberikan keterangan pers di
AAL, Surabaya, Sabtu (29/6) siang.
Para calon Perwira Remaja TNI-Polri ini telah
dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun bagi Capaja TNI
dan tiga tahun bagi Capaja Polri, yang terbagi dalam dua tahap yaitu untuk
Taruna Akademi TNI, diawali dengan pendidikan integratif Taruna Tingkat I selama
satu tahun di Resimen Chandradimuka Akademi TNI di Magelang dan selanjutnya mengikuti
pendidikan lanjutan selama tiga tahun di Akademi Angkatan, yaitu di Akmil/Magelang,
AAL/Surabaya, dan AAU/Yogyakarta.
Sedangkan untuk Taruna Akpol, pelaksanaan pendidikan
selama tiga tahun berturut-turut dilaksanakan seluruhnya di Akademi Kepolisian,
Semarang.
"Perlu diketahui sebelumnya bahwa pendidikan
para Taruna di Akademi TNI telah mengalami perubahan pola pendidikan, yang
semula pola lima bulan pendidikan integratif di Resimen Chandraimuka diubah
menjadi pola 12 bulan yang berlaku hingga sekarang berdasarkan Kep Panglima TNI
Nomor Kep/56/v/2007 tanggal 11 Mei 2007," kata Danjen Akademi TNI yang
didampingi para Gubernur Akademi TNI dan Polri.
Di samping itu mulai tahun 2011, Perwira remaja
lulusan Akademi TNI selain dilantik menjadi Letnan Dua, mereka juga berhak
menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (STHan). Gelar kesarjanaan ini
diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan vokasi program jenjang diploma IV
(D-IV) di Akademi Angkatan.
Peraih
Adhimakayasa
Dalam pelaksanaan upacara Prasetya Perwira TNI-Polri,
Presiden Yudhoyono akan menyematkan tanda pangkat Perwira kepada empat orang
penerima Adhimakayasa dan sekaligus sebagai simbol pelantikan Perwira TNI-Polri
Angkatan tahun 2013. Kemudian Presiden RI akan mengambil sumpah Perwira kepada
seluruh Perwira TNI-Polri yang baru.
Penerima penghargaan Adhimakayasa tersebut, dari
Akademi Militer (Akmil) yaitu Sermatutar Mat Sony Misturi kelahiran Bandung, 22
Mei 1989. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Serma Amat
Saeri dan Ny Mistutik yang sehari-hari berdagang di Pekalongan, Jawa Tengah.
Dari Akademi Angkatan Laut (AAL) yaitu Sermatutar
(P) Pandu Indramanto yang lahir di Jakarta, 28 Agustus 1991. Ia merupakan anak
ketiga dari tiga bersaudara pasangan Budi Indianto (pensiunan BP Migas) dan Ny
Lira Satyawanti seorang guru piano di Jakarta.
Dari Akademi Angkatan Udara (AAU) yaitu Sermatutar
I Putu Satrya Kedaton, kelahiran Sidoarjo,7 Januari 1991. Ia merupakan anak
dari Kapten Inf I Nyoman Dirga dan Ny Ni Nengah Kendi Suryanti (PNS/III-C RSU
Mataram) yang tinggal di Gebang Mataram, Lombok, NTB.
Dari Akademi Kepolisian (Akpol) yaitu Brigtutar Handa
Wicaksana, kelahiran Grobogan,26 Desember 1991. Ia merupakan anak pertama dari
dua bersaudara pasangan Siswanda, SH (Sekretaris Camat Tanggungharjo, Grobogan,
Jawa Tengah) dan Ny Haniroh, seorang ibu rumahtangga yang tinggal di Kampung
Blandongan, Grobogan, Jawa Tengah.
Menurut Marsda TNI Bambang Samoedro, terkait kegiatan
Prasetya Perwira TNI dan Polri, sebelumnya telah dilaksanakan serangkaian kegiatan
berupa ceramah pembekalan kepada Capaja TNI-Polri, yang diberikan secara berturut-turut
oleh Komandan Jenderal Akademi TNI, Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI, Ibu
Kehormatan Akademi Kepolisian, Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI, Kapolri, dan
Panglima TNI. "Capaja TNI-Polri ini selanjutnya akan mendapat ceramah
pembekalan dari Presiden RI sebelum pelaksanaan Prasetya Perwira,"
jelasnya.
Pembekalan tersebut dimaksudkan agar Capaja
TNI-Polri yang akan dilantik, memiliki wawasan dan pemahaman yang cukup, sehingga
dapat menampilkan sosok Perwira TNI dan Polri yang dicintai rakyat dan disegani
serta menjunjung tinggi hulcum dan HAM, sehingga diharapkan terhindar dari perilaku
yang melanggar norma, ketentuan, dan aturan yang berlaku. (be), Sumber Koran: Harian Pelita (01 Juli 2013/Senin, Hal. 01)