Senin, 01 Juli 2013

TNI Siap Terima Penyerahan Diri Teroris


Sabtu, 29 Juni 2013 , 05:56:00

JAKARTA - Pihak TNI Angkatan Darat mengaku siap 24 jam menerima penyerahan diri para DPO teroris. Semua pos TNI akan siaga dan siap berkoordinasi dengan kepolisian. "Seperti yang terjadi di Poso tadi pagi (kemarin, red). Kita siap fasilitasi," ujar Kadispenad Brigjen Rukman Ahmad pada wartawan di sela acara olahraga bersama di Jakarta kemarin (29/06). 
   
Seorang buronan teroris atas nama Sugiyatno menyerahkan diri ke markas komando distrik militer 1307 Poso, Sulawesi Tengah kemarin. Sugiyatno adalah satu dari 22 DPO terkait kelompok Santoso atau yang sering disebut kelompok mujahidin Indonesia Timur.
   
Sugiyatno lalu diantarkan ke Mapolres Poso oleh anggota TNI dari Kodim 1307. Sugiyatno membantah terlibat dalam perencanaan dan latihan militer di hutan Tamanjeka yang dituduhkan.
   
Informasi yang dihimpun koran ini, Sugiyatno memilih menyerah di pos tentara karena takut akan diperlakukan kasar jika langsung menyerahkan diri ke polisi. Dia juga mengkhawatirkan keselamatan keluarganya.
   
Menurut Kadispenad, TNI tidak punya wewenang langsung untuk melakukan penangkapan teroris. Sebab, itu adalah wilayah kerja polisi. Namun, sesuai UU Anti Terorisme, TNI bisa melakukan tugas perbantuan.
   
"Kalau ada buronan yang menyerahkan diri tentu akan kita amankan dulu. Kita cek identitasnya dan setelah itu dikomunikasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Densus 88 dan kepolisian," kata jenderal bintang satu itu.
     
Kapolres Poso AKBP Susnadi saat dihubungi membenarkan adanya penyerahan diri Sugiyatno. Namun, Susnadi membantah tersangka khawatir akan disakiti polisi. "Dia mencari pos keamanan yang terdekat. Kami terima kasih ke pihak TNI AD karena sudah diproses dan diantar ke Mapolres," katanya.
     
Saat ini, masih ada 21 DPO (daftar pencarian orang) terkait aksi terorisme di Poso. Mereka sebagian besar berasal dari luar Poso dan sudah lama menjadi pendatang di kot tepian Teluk Tomini itu.(rdl)