Jumat, 05 Juli 2013

TNI AD Pelopor Ketahanan Pangan

Selasa, 2 Juli 2013

Pontianak – Pemprov Kalbar mengapresiasi TNI AD yang sudah proaktif menjadi pelopor kemajuan dibidang pertanian, mewujudkan ketahanan pangan.

Ini adalah satu contoh, dimana masalah pangan dan keluarga berencana (KB), bukan semata-mata tugas pemerintah daerah, namun para TNI AD juga berperan membantu pemerintah dalam memotivasi masyarakat mengembangkan pertanian di daerah.

“Bukan berarti para tentara (TNI AD) mau mengambil tugas pemerintah daerah, tapi dalam rangka mendorong kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Drs Cornelis MH

pada pembukaan Peringatan Hari Krida Pertanian, Koperasi, Keluarga, Lingkungan Hidup, Pangan Sedunia dan Menanam Pohon Sedunia serta Pesta Petani Tingkat Kalbar 2013 di Auditorium Untan, Senin (1/7).

Cornelis mengajak semua pihak, bisa membangkitkan gairah para petani untuk lebih giat lagi mengembangkan pertanian. “Kita dapat melaksanakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tujuan utama kegiatan ini bagaimana kita menangani masalah kehidupan. Para penyuluh dan TNI ini yang harus dilibatkan,” jelasnya.

Dikatakannya, permasalahan lain yang dihadapi pemerintah, Keluarga Berencana (KB). Menurutnya, jika angka kelahiran semakin tinggi maka konsumsi pangan juga meningkat. “Kalau masalah KB di Indonesia tidak ditangani dengan sungguh, akan mengalami ledakan penduduk luar biasa,” jelas Cornelis.

Kepada TNI yang membantu pemerintah daerah mengatasi masalah pangan, diharapkan terus meningkatkan kiprahnya. Apalagi TNI bisa mengambil peran dalam menangai masalah di masyarakat serta memotivasi masyarakat. “Jangan malu menjadi petani, apakah dia petani kebun atau peternak, karena juga memiliki peran yang sangat strategis,” tegas Cornelis.

Cornelis juga mengimbau penyuluh lapangan supaya bekerja maksimal. Selain itu meminta para petani tidak berambisi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Para petani dan penyuluh jangan berambisi menjadi pegawai. Kenyataannya banyak yang berpikir, tidak ada yang mengatakan anak ku harus menjadi petani yang modern,” sindir gubernur.

Di Kalbar, jangan sampai ada masyarakat yang tidak makan. Tidak ada alasan tidak bisa makan, serta tidak ada alasan kurang gizi. “Karena kekayaan alam kita melimpah,” ujarnya.


Reporter: Andreas, Editor: Hamka Saptono