Selasa, 2 Juli 2013
Pontianak – Pemprov
Kalbar mengapresiasi TNI AD yang sudah proaktif menjadi pelopor kemajuan
dibidang pertanian, mewujudkan ketahanan pangan.
Ini adalah satu
contoh, dimana masalah pangan dan keluarga berencana (KB), bukan semata-mata
tugas pemerintah daerah, namun para TNI AD juga berperan membantu pemerintah
dalam memotivasi masyarakat mengembangkan pertanian di daerah.
“Bukan berarti para
tentara (TNI AD) mau mengambil tugas pemerintah daerah, tapi dalam rangka
mendorong kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Drs Cornelis MH
pada pembukaan
Peringatan Hari Krida Pertanian, Koperasi, Keluarga, Lingkungan Hidup, Pangan
Sedunia dan Menanam Pohon Sedunia serta Pesta Petani Tingkat Kalbar 2013 di
Auditorium Untan, Senin (1/7).
Cornelis mengajak
semua pihak, bisa membangkitkan gairah para petani untuk lebih giat lagi
mengembangkan pertanian. “Kita dapat melaksanakan kegiatan ini dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tujuan utama kegiatan ini bagaimana kita
menangani masalah kehidupan. Para penyuluh dan TNI ini yang harus dilibatkan,”
jelasnya.
Dikatakannya,
permasalahan lain yang dihadapi pemerintah, Keluarga Berencana (KB).
Menurutnya, jika angka kelahiran semakin tinggi maka konsumsi pangan juga
meningkat. “Kalau masalah KB di Indonesia tidak ditangani dengan sungguh, akan
mengalami ledakan penduduk luar biasa,” jelas Cornelis.
Kepada TNI yang
membantu pemerintah daerah mengatasi masalah pangan, diharapkan terus
meningkatkan kiprahnya. Apalagi TNI bisa mengambil peran dalam menangai masalah
di masyarakat serta memotivasi masyarakat. “Jangan malu menjadi petani, apakah
dia petani kebun atau peternak, karena juga memiliki peran yang sangat
strategis,” tegas Cornelis.
Cornelis juga
mengimbau penyuluh lapangan supaya bekerja maksimal. Selain itu meminta para petani
tidak berambisi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Para petani dan
penyuluh jangan berambisi menjadi pegawai. Kenyataannya banyak yang berpikir,
tidak ada yang mengatakan anak ku harus menjadi petani yang modern,” sindir
gubernur.
Di Kalbar, jangan
sampai ada masyarakat yang tidak makan. Tidak ada alasan tidak bisa makan,
serta tidak ada alasan kurang gizi. “Karena kekayaan alam kita melimpah,”
ujarnya.
Reporter: Andreas,
Editor: Hamka Saptono