Penulis :
Kontributor Medan, Mei Leandha
Rabu, 10 Juli 2013
| 20:43 WIB
MEDAN, KOMPAS.com —
Sepeda motor milik Eko Priyadi (29), warga Kampung Banteng, Pasar IV, Desa
Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, hilang sejak Sabtu (8/7/2013) malam. Setelah
dicari di kawasan Pulo Brayan, motor tersebut tidak ditemukan juga.
Eko kemudian
membuat laporan kehilangan ke Mapolsekta Medan Timur, Rabu (10/7/2013).
Informasi di kepolisian, pencurian berawal ketika seseorang yang mengenakan
seragam mirip TNI lengkap membeli es yang dibawa korban. Setelah menikmati es,
pelaku mengatakan ingin membeli semua dagangan korban karena dalam waktu dekat
saudaranya akan melaksanakan pesta pernikahan.
Pelaku yang mengaku
bernama Sugondo itu mengajak korban datang ke rumahnya untuk membicarakan
pembelian es dalam jumlah besar tersebut. Setelah terjadi kesepakatan harga, korban
mendatangi pelaku di kawasan Jalan Cemara, persisnya di bawah fly over Pulo
Brayan, Medan.
Setelah bertemu,
tiba-tiba pelaku mengatakan mau meminjam sepeda motor Eko merek Yamaha Jupiter
MX 5779 ABY dengan alasan menemui kakaknya yang memesan es tersebut. Korban
yang sudah yakin dan percaya dengan pelaku memberikan begitu saja motornya itu.
"Aku yakin
karena memesan es dalam jumlah besar. Lagi pula dia mengaku anggota TNI.
Katanya dalam waktu dekat ini ada kakaknya akan pesta nikah. Ya, aku percaya
saja. Kukasih, ternyata sepeda motorku tak balik-balik," kata Eko.
Setelah dua hari
mencari, sepeda motornya benar-benar raib. "Baru hari ini aku buat laporan
ke kantor polisi karena selama dua hari aku terus mencari ke mana-ke mana, tapi
tak juga ketemu," kata pedagang es itu.
Editor : Farid
Assifa