Senin, 01/07/2013
22:24 WIB
Moksa Hutasoit -
detikNews
Jakarta - Acara
pembekalan calon prajurit remaja (Capaja) TNI/Polri yang dihadiri Presiden SBY
sempat diwarnai insiden pemutaran video yang ditayangkan berulang-ulang.
Presiden pun menyidir kurangnya persiapan panitia.
Insiden ini terjadi
di awal acara pembekalan di Graha Samudera Bumimoro, Akademi Angkatan Laut
Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/7/2013). Saat itu panitia hendak menayangkan
video bertajuk 'Wonderful Indonesia'.
Video itu menanyangkan
keindahan Indonesia. Mulai dari panorama hingga adat istiadatnya.
Sayangnya, baru
beberapa menit diputar, entah kenapa operator video mengulangnya lagi.
Pengulangan bahkan hingga tiga kali.
SBY yang duduk di
depan bersama Kapolri Jend Timur Pradopo dan Panglima TNI Agus Suhartono
menunjukan reaksi tidak suka. Dia sempat memanggil ajudannya. Dan puncaknya ia
meminta agar video itu dihentikan.
"Sudah-sudah
ditinggal saja," potong SBY. Saat itu suasana pun sempat tegang.
Dalam
pengarahannya, SBY pun menyindir kesiapan panitia. Ia sangat yakin jika
pemutaran video itu tidak dipersiapkan dengan baik.
"Hampir pasti
tidak dilakukan cek dan ricek, tidak dikontrol, kurang latihan dan tidak dicek
semuanya," ujar SBY.
"Itu contoh
yang salah, kalian jangan ikuti," pinta SBY kepada 735 calon perwira. (mok/gah)