Minggu, 30/06/2013
02:28 WIB
Robert – detikNews
Samarinda, - Aparat
TNI diterjunkan ke lokasi perusahaan penambangan emas PT Indo Muro Kencana
(IMK) di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, pasca bentrok warga dan
Brimob, siang tadi. Situasi malam ini berangsur kondusif.
"Situasi
berangsur kondusif. Selain aparat Brimob Polda Kalteng dan Polres Murung Raya,
juga ada dari bantuan TNI yang di BKO-kan ke sini," kata Kapolres Murung
Raya AKBP Dedy Suhartono ketika dihubungi detikcom, Sabtu (29/6/2013) malam.
Dedy menyebut PT
IMK merupakan obyek vital, di mana pengamanan gabungan turut melibatkan aparat
TNI untuk mengamankan karyawan PT IMK, baik itu pekerja lokal maupun pekerja
asing.
"Pengamanan
terhadap karyawan dan orang asing, juga untuk mengamankan aset-aset PT
IMK," ujar Dedy.
Meski mengakibatkan
korban luka 4 orang dari personel Satuan Brimob Polda Kalteng dan 1 dari warga
setempat, hingga saat ini kepolisian belum meminta keterangan dari kedua belah
pihak.
"Tapi akan ada
pemeriksaan nanti, kita selidiki siapa provokator dibalik amarah massa itu.
Kita akan lakukan (pemeriksaan) setelah situasi benar-benar kondusif,"
tutup Dedy.
Seperti diketahui,
bentrok aparat Brimob Polda Kalteng dan warga Murung Raya, terjadi Sabtu
(29/6/2013) siang tadi. Saat itu warga memaksa masuk ke areal perusahaan dan dihalau
petugas Brimob yang sedang bertugas melakukan pengamanan. Bentrokan pun tidak
bisa dihindarkan antara massa dan petugas Brimob.
Satu orang warga
yang terluka tembak, mengakibatkan amukan massa lebih besar. Sebuah mobil dan
bangunan milik PT IMK, dibakar massa. Sejumlah aset perusahaan pun ikut dirusak
massa. (fjp/fjp)