Minggu, 30 Juni
2013 02:46 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
GARUT - Batalyon 303 Setia Sampai Mati TNI AD Cibuluh, Kabupaten Garut,
menurunkan sebanyak 400 personel ke Provinsi Riau untuk memadamkan kebakaran
hutan. Kebakaran ini menyebabkan kabut asap tebal yang menjalar sampai negara
tetangga, Singapura dan Malaysia.
Komandan Batalyon
303 SSM, Letkol Inf Yarnedi Mulyadi, mengatakan untuk memadamkan api di hutan
ini, anggotanya diperkuat 300 personel TNI lainnya, yakni 200 personel Batalyon Zeni Tempur (Zipur), 50 personel TNI
Detasemen Kesehatan, 20 personel Detasemen Perbekalan dan Angkutan, serta 30
personel Detasemen Perhubungan.
"Kami sudah
berada di lokasi kebakaran hutan dan bertugas selama dua hari," kata
Yarnedi saat dihubungi, Kamis (27/6/2013).
Menurut Yarnedi,
para prajurit ini disebar untuk memadamkan kebakaran hutan di Kabupaten Lokan
Hulu, Lokan Hilir, Bengkalis, dan Siak. Selama menjalankan tugasnya, kata
Yarnedi, personil TNI ini dilengkapi dengan perlengkapan pompa air, cangkul,
dan tandon penampung air.
Peralatan-peralatan
tersebut, ujar Yarnedi, digunakan untuk memudahkan pemadaman kebakaran yang
telah terjadi selama dua pekan dan mengakibatkan kabut asap tebal menyelimuti
sejumlah daerah ini. Menurut Yarnedi, kebakaran hutan yang tengah terjadi kali
ini sangat sulit dipadamkan secara manual.
"Makanya kami
membutuhkan berbagai alat untuk membantu memadamkan api. Kemarin kami berhasil
memadamkan satu titik api dengan luas sekitar 15 hektare," ujar Yarnedi.
Yarnedi mengatakan
anggotanya masih sibuk memadamkan dua titik api yang masih berkobar di
Bengkalis dan Siak. Para personel TNI ini, kata Yarnedi, akan bersiaga di hutan
sampai semua titik api padam. Yarnedi menargetkan pemadaman selama satu bulan.
Namun pasukannya akan
tetap siaga sampai semua kawasan hutan itu padam dari api dan tidak berasap
lagi. (sam)
Editor: Hendra
Gunawan
Sumber: Tribun
Jabar