Penulis :
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono
Jumat, 28 Juni 2013
| 20:54 WIB
TIMIKA, KOMPAS.com
– Jenazah Ilham, korban penembakan kelompok bersenjata tidak dikenal,
diterbangkan dari Bandara Sentani, Jayapura dengan pesawat Lion Air ke
Makassar, Jumat (28/6/2013) siang.
Selanjutnya jenazah
Ilham dikirim untuk dimakamkan di daerah asalnya di Desa Tana Moni, Kecamatan
Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Sebelumnya Ilham,
yang berprofesi sebagai kernet mobil sempat dikabarkan menghilang
pasca-penyerangan kelompok bersenjata.
Kepala Bidang
Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes I Gede Sumerta Jaya
mengatakan, Ilham (19) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan
sejumlah luka tembak 200 meter dari lokasi kejadian, Kamis (27/6/2013) kemarin
pukul 12.00 WIT.
Sainuddin, kakak
almarhum yang ikut mengantar jenazah dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengaku
pihaknya sudah mengambil jasad adiknya di Puskesmas Ilu, Kamis kemarin. Ia
mengaku sempat menumpang mobil yang disewa pasukan Satuan Tugas (Satgas) Bantu
Pos Maleo Ilu, namun turun sebelum ke lokasi kejadian karena ada keperluan.
Pada Kamis kemarin,
jenazah almarhum Letda Inf I Wayan Sukarta, anggota Batalyon-32, Grup-3
Kopassus sudah dikirim ke Jakarta. Di hari yang sama, jenazah Hartono
Hasanuddin, sopir mobil yang terbunuh dalam insiden penghadangan tersebut, juga
sudah dipulangkan ke Makassar.
Seperti yang
diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIT rombongan pasukan Satuan Tugas
(Satgas) Bantu Pos Maleo Distrik Ilu, dihadang dan ditembaki sekelompok orang
bersenjata di sekitar kebun anggur di Kampung Jigonikme, Distrik Ilu, Selasa
(25/6/2013) lalu.
Dalam insiden
kontak tembak dengan kelompok bersenjata tidak dikenal, Letda Inf I Wayan gugur
tertembak bersama Hartono Hasanuddin, sopir mobil yang mengangkut rombongan
patroli.
Dua orang anggota
lainnya, Pratu Suprioto dan Prada Andi berhasil meloloskan diri, namun saat
kembali lagi bersama bantuan ke lokasi penyerangan, pelaku penyerangan sudah
meninggalkan lokasi setelah sebelumnya merebut senjata dan membakar mobil.
Beberapa hari
kemudian, kabar muncul ada seseorang yang belum diketahui identitasnya
menghilang saat penyerangan terhadap anggota Batalyon 753 di Jigonikme, Distrik
Ilu, Papua. Dia merupakan kernet dari sopir yang mengantar anggota TNI
tersebut. Belakangan diketahui kernet dimaksud bernama Ilham dan ditemukan
dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Editor : Farid
Assifa