Minggu, 07 Juli 2013 08:27 WIB
JAKARTA - Kondisi masyarakat
korban gempa yang mengguncang dua kabupaten di Aceh perlahan mulai tenang.
Meski suasana masih serba darurat, aliran logistik kepada para pengungsi
memasuki hari kelima mulai lancar. Ribuan anggota TNI, Polri, dan satgas
penanganan bencana dari berbagai instansi dikerahkan untuk menangani pengungsi.
Badan Nasional
Penanggulangan bencana (BNPB) merilis jumlah korban tewas hingga hari kelima
mencapai 36 orang dan delapan lainnya masih dinyatakan hilang. Kemudian, dari
275 korban luka, 63 orang di antaranya masih harus dirawat di RS karena luka
berat. Selebihnya menjalani rawat jalan.
Jumlah pengungsi
yang terdata mencapai 16.123 orang. Sedangkan, rumah yang rusak mencapai 14.647
unit baik rusak berat, sedang, maupun ringan. Jumlah itu belum termasuk 563
unit fasilitas umum yang juga ikut rusak. Seperti masjid, poliklinik, sekolah,
maupun kantor pemerintah.
Kepala Pusat Data,
Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, pihaknya telah
mengerahkan ribuan petugas dan relawan untuk membantu penanganan para korban
gempa. "TNI menerjunkan 802 pasukan, sedangkan Polri mengirim 676
personelnya," terang Sutopo kemarin. Mereka bekerja bersama ratusan
petugas lain dari BNPB, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, RAPI, SKPD, dan sejumlah
relawan.
Selain menangani
pengungsi, mereka juga mencari korban yang hilang dan membantu perawatan para
korban luka. Alumnus UGM itu juga mengatakan jika seluruh bantuan telah sampai
di Lhokseumawe kemarin pagi dan langsung didistribusikan sesuai kebutuhan di
Kabupaten Bener Meriah maupun Aceh Tengah.
Sementara itu,
gempa lain yang berkekuatan cukup besar kemarin terjadi di provinsi Sumatera
Barat pada pukul 12.05.06. BMKG melaporkan gempa berkekuatan 6,1 SR itu
berpusat di perairan sumatera Barat, tepanya 149 kilometer sebelah tenggara
kepulauan Mentawai di kedalaman 36 kilometer. "Gempa tersebut tidak
berpotensi tsunami," ucap Sutopo.
Selama hampir tiga
bulan terakhir, hampir seluruh kawasan di Indonesia diguncang gempa. BMKG
menyebut sejak 14 April hingga kemarin telah terjadi 60 gempa yang
magnitude-nya antara 5-6,5 SR. sebagian besar gempa berpusat di laut. Gempa
tersebut terjadi di hampir seluruh kawasan di Indonesia kecuali Kalimantan.
Hanya ada satu gempa yang terjadi dekat Kalimantan, yakni gempa di selat
Makassar
Badan Nasional
Penanggulangan bencana (BNPB) merilis jumlah korban tewas hingga hari kelima
mencapai 36 orang dan delapan lainnya masih dinyatakan hilang. Kemudian, dari
275 korban luka, 63 orang di antaranya masih harus dirawat di RS karena luka
berat. Selebihnya menjalani rawat jalan.
Jumlah pengungsi
yang terdata mencapai 16.123 orang. Sedangkan, rumah yang rusak mencapai 14.647
unit baik rusak berat, sedang, maupun ringan. Jumlah itu belum termasuk 563
unit fasilitas umum yang juga ikut rusak. Seperti masjid, poliklinik, sekolah,
maupun kantor pemerintah.
Kepala Pusat Data,
Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, pihaknya telah
mengerahkan ribuan petugas dan relawan untuk membantu penanganan para korban
gempa. "TNI menerjunkan 802 pasukan, sedangkan Polri mengirim 676
personelnya," terang Sutopo kemarin. Mereka bekerja bersama ratusan
petugas lain dari BNPB, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, RAPI, SKPD, dan sejumlah
relawan.
Selain menangani
pengungsi, mereka juga mencari korban yang hilang dan membantu perawatan para
korban luka. Alumnus UGM itu juga mengatakan jika seluruh bantuan telah sampai
di Lhokseumawe kemarin pagi dan langsung didistribusikan sesuai kebutuhan di
Kabupaten Bener Meriah maupun Aceh Tengah.
Sementara itu,
gempa lain yang berkekuatan cukup besar kemarin terjadi di provinsi Sumatera
Barat pada pukul 12.05.06. BMKG melaporkan gempa berkekuatan 6,1 SR itu
berpusat di perairan sumatera Barat, tepanya 149 kilometer sebelah tenggara
kepulauan Mentawai di kedalaman 36 kilometer. "Gempa tersebut tidak
berpotensi tsunami," ucap Sutopo.
Selama hampir tiga
bulan terakhir, hampir seluruh kawasan di Indonesia diguncang gempa. BMKG
menyebut sejak 14 April hingga kemarin telah terjadi 60 gempa yang
magnitude-nya antara 5-6,5 SR. sebagian besar gempa berpusat di laut. Gempa
tersebut terjadi di hampir seluruh kawasan di Indonesia kecuali Kalimantan.
Hanya ada satu gempa yang terjadi dekat Kalimantan, yakni gempa di selat
Makassar. [JPNN]