oleh Addy Hasan
Posted: 13/07/2013 02:04
Liputan6.com, Ratusan prajurit
TNI Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan bergotong royong membersihkan
puing-puing pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta,
Medan, Sumatera Utara. Para napi mengamuk dan membakar lapas, Kamis 11 Juli 2013
kemarin, karena tidak mendapat pasokan listrik dan air bersih selama beberapa
jam.
"Ini merupakan
tanggung jawab sosial yang cukup tinggi dilakukan TNI-AD," kata Pangdam
I/BB Mayor Jenderal TNI Burhanuddin Siagian di Medan, Jumat (12/7/2013).
Selain membersihkan
puing dan sampah, Ia menambahkan, kehadiran prajurit TNI di lokasi juga membuat
masyarakat tenang, aman dan tertib. Pihaknya akan terus ikut dalam operasi
pengamanan pascakerusuhan hingga situasi kondusif.
"Kita harus
ikut menciptakan keamanan pascakerusuhan di Lapas Kelas I Medan," kata
mantan Komandan Sesko TNI-AD itu.
Sementara itu,
masyarakat tidak banyak yang datang untuk melihat kompleks lapas setelah
sebelumnya mereka berbondong-bondong datang.
Insiden itu
mengakibatkan lima orang tewas, yakni 2 petugas Lapas Kepala Seksi Registrasi
Lapas Tanjung Gusta Medan Bona Situngkir dan pegawai lapas HN Naibaho. 3 Korban
tewas lainnya adalah narapidana.
Selain fasilitas
yang tidak memadai, jumlah narapidana penghuni Lapas Medan over kapasitas mencapai
2.016 orang. Padahal daya tampung 'hotel prodeo' itu hanya 1.050 orang,
sehingga melampaui kapasitas. (Ant/Adi)