Sun, 21 July 2013 | 01:03
MAKASSAR, FAJAR -- Perang antar kelompok yang akhir-akhir ini marak di Kota Makassar, mengundang keprihatinan dari Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar.
Sejak Ramadhan, tawuran antar kelompok setidaknya sudah empat kali pecah di Kota Makassar. Yang paling menyita perhatian warga adalah perang kelompok antar pemuda yang terjadi di Jalan Kandea. Di tempat ini, setidaknya dua hingga tiga kali bentrokan terjadi dalam satu malam.
Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jendral (Mayjen) TNI Bachtiar, mengaku akan tetap berkoordinasi dengan jajaran Polda Sulsel untuk menciptakan situasi kondusif di Makassar, terlebih saat bulan Ramadhan.
"Tentunya kita sangat tidak sependapat dengan aksi perang semacam itu (tawuran kelompok), terlebih di bulan Ramadhan. Sepatutnya, baik itu dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah dan masyarakat bisa saling mendukung agar aksi-aksi seperti itu tidak terus terjadi," jelas Bachtiar, Sabtu, 20 Juli,
Selain itu, dia juga menyerukan agar seluruh pihak yang berselisih mampu menahan diri. Terkhusus untuk wilayak Kandea, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan pembinaan yang intens.
"TNI tentunya akan terus mendukung program-program pemerintah hususnya untuk masalah keamanan. Kami juga akan terus menjalin koordinasi dengan Polri demi menjaga agar situasi keamanan di Sulsel, khususnya kota Makassar tetap kondusif," ujar Jendral berbintang dua ini. (m06/kas)