Di tengah pertemuan silaturahim antara Kepala
Staf TNI Angkatan Darat Moeldoko dan komponen bangsa, seperti tokoh agama,
budaya, lembaga swadaya masyarakat, dari mahasiswa, tidak banyak yang menyadari
bahwa si empunya acara pada Senin (8/7) itu tengah berulang tahun. Acara ulang
tahun pria kelahiran Kediri, 56 tahun lalu, itu dirayakan beberapa jam
sebelumnya, yaitu pukul 04.30 di rumah dinasnya.
Selain keluarga, dalam acara ulang tahun ke-56 Moeldoko
itu, hadir jajaran teras TNI Angkatan Darat. Dia memotong tumpeng, kemudian
memakannya bersama hadirin. Seusai acara sekitar pukul 06.00, Moeldoko melanjutkan
silaturahim dengan tokoh-tokoh masyarakat pada pukul 09.00 di Balai Kartini,
Jakarta. Kepada para tokoh masyarakat, Moeldoko menyatakan perlunya keterbukaan
dan saling jujur di antara semua pihak. Ia juga mengakui bahwa tentara yang banyak
berlatih kerap malah berlebihan kalau bertemu masyarakat "Kesenggol sedikit,
langsung marah," katanya.
Selain bertukar pikiran dengan tokoh masyarakat,
Moeldoko juga menjawab berbagai pertanyaan wartawan. Wartawan menanyakan
pendapatnya soal kudeta militer di Mesir.
"Kudeta itu bukan budaya TNI, jadi tenang
saja," kala peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik di angkatan 1981
Akademi Militer itu. (EDN), Sumber
Koran: Kompas (10 Juli 2013/Rabu, Hal. 32)