Oleh: Ajat M Fajar
Minggu, 30 Juni
2013 | 15:02 WIB
INILAH.COM, Jakarta
- Langkah politik mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn)
Pramono Edhie Wibowo bergabung dengan Partai Demokrat sudah diprediksi oleh
berbagai pihak. Pasalnya nama Pramono digadang-gadang menjadi kandidat kuat
Capres dari Partai Demokrat.
Namun tidak ada
yang tahu bagaimana proses Pramono Edhie akhirnya memutuskan untuk bergabung
dengan Partai Demokrat karena sebelumnya Pramono sempat mengaku akan
beristirahat dahulu pascapensiun dari militer.
Anggota Dewan
Pembina Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy mengungkapkan proses bagaimana
Pramono Edhie Wibowo akhirnya bergabung dan masuk sebagai Anggota Dewan Pembina
Partai Demokrat.
Menurutnya,
pascapensiun sebagai KSAD, beberapa elite Partai Demokrat langsung melakukan
pendekatan dengan Pramono untuk memintanya bergabung dengan Partai Demokrat.
"Yang saya
tahu, setelah beliau (Pramono Edhie) pensiun, baru ada penawaran dari partai untuk
beliau berkenan masuk jadi kepengurusan," ujar Suaidi disela-sela acara
silaturahmi Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) di TMII, Jakarta Timur, Minggu
(30/6/2013).
Suaidi mengatakan,
pada saat penawaran untuk bergabung dengan Partai Demokrat, tidak ada jawaban
apapun dari Pramono soal itu.
Namun seiring
dengan perjalanan waktu, akhirnya tawaran itu dijawab oleh Pramono Edhie dengan
menyetujuinya dan dibuktikan oleh Pramono dengan hadir dalam Rakornas Partai
Demokrat di Hotel Sahid pada Sabtu 29 Juni 2013 kemarin.
Suaidi mengaku,
kehadiran Pramono di Rakornas Partai Demokrat cukup menjadi pemandangan yang
menarik. Pasalnya seluruh kader sangat antusias menyambut bergabungnya Pramono
Edhie ke dalam Partai Demokrat.
"Faktanya
beliau hadir sebagai anggota. Jadi proses permintaan itu ditanggap positif.
Banyak kader-kader yang langsung minta berfoto-foto dengan beliau kan,"
imbuhnya. [mvi]