Senin, 22 Juli 2013

Todong Polisi, Dua Anggota TNI Palsu Babak Belur

Sabtu, 20 Juli 2013 | 19:09 WIB

Metrotvnews.com, Lewoleba: Dua warga babak belur dihajar anggota Kepolisian Resort Lembata. Kedua pemuda tersebut langsung dilarikan ke UGD RSUD Lewoleba. Para polisi di Mapolres Lembata marah karena rekan mereka ditodong dan dikejar bahkan dipukuli kedua pemuda berbadan kekar itu.

Belakangan usai diinterogasi diketahui, Samsuddin R, 27, dipecat dengan pangkat terakhirnya Parajurit II (Prada) di Kesatuan Raider 700 Kostrad, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. M. Saleh, 26, juga kelahiran Jeneponto Sulawesi Selatan, mengaku bukan tentara melainkan sipil.

Kedua pemuda tersebut menodong Brigadir David, anggota Kepolisian Resort Lembata, dengan sangkur dan senjata di pelataran Pelabuhan Lewoleba saat KM Siguntang sedang berlabuh setelah tiba dari Kupang dan hendak berlayar ke Maumere pada Kamis (19/7) malam. Karena ditodong, David tidak berdaya dan berupaya melarikan diri ke kantor KP3 Pelabuhan Lewoleba.

Setelah menodong, memukul, dan mengejar David, kedua pemuda yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut melarikan diri ke kapal motor Bukit Siguntang yang sedang sandar di pelabuhan laut kota Lewoleba. Sekitar Pukul 22.00 Wita sesaat setelah kejadian, Wakapolres Lembata Komisaris Jacob Seubelan berkoordinasi dengan Danramil Lewoleba Kapten Inf. Mayadi untuk turun bersama ke TKP. 

Kedua pimpinan TNI dan Polri di Lembata itu menyisir KM Siguntang untuk mencari kedua pemuda itu. Atas sepengetahuan kapten kapal, satu per satu aparat gabungan polisi dan TNI di Lembata menyisir dek per dek KM Siguntang. Akhirnya, kedua pelaku berhasil diringkus dan dibawa ke kantor KP3.

Kedua pelaku ditahan di Polres Lembata pada kemarin malam itu juga. Keduanya mengaku baru sepuluh hari di Lembata dan bekerja sebagai wiraswasta. Mereka datang ke Lembata dan tinggal di Lebala, Kecamatan Wulandoni. Mereka menjual obat ramuan Rajawali. (Alexander)

Editor: Wisnu AS