Reporter : Ilham
Kusmayadi
Minggu, 7 Juli 2013
12:40:18
Sedikitnya lima
angkutan kota (angkot) dan dua bus yang memblokir Jalan Raya Pajajaran dan
Ottista, Bogor Tengah, Bogor diduga dirusak rombongan TNI AD.
Peristiwa itu
terjadi saat ratusan awak bus dan angkot melakukan aksi blokir jalan tol dan
sejumlah ruas jalan menolak rencana Pemkot Bogor merevitalisasi Terminal
Baranangsiang. Aksi tersebut berlangsung sejak subuh.
"Dua truk
pasukan TNI AD tiba-tiba nyelonong dan pasukannya turun langsung maki-maki kita
dan merusak memecahkan kaca lima angkot serta beberapa bus yang lagi nutup
jalan di sekitar Tugu
Kujang," kata pengemudi angkot 03 Jurusan Bubulak-Terminal Baranangsiang
IY (30).
Pantauan
merdeka.com, kerusakan angkot dan bus bervariasi, sebagian besar kaca depan,
samping dan belakang bus pecah terkena lemparan batu. Angkot dan bus yang rusak
di antaranya angkot 03 trayek Baranangsiang-Bubulak dengan F 1956 BN, F 1993 CE
dan F 1905 BK.
Sedangkan bus yang
rusak yakni bus ukuran tiga perempat F 7836 FB trayek Bogor-Jonggol, F 7857 FB
(Bogor-Jonggol). Kaca samping dan depan bus rusak parah.
"Bahkan
beberapa sopir ada yang sempat dipukuli juga," ujar AS salah seorang sopir
bus saat ditemui di terminal Baranangsiang usai aksi blokir jalan.
Terkait aksi
pengerusakan yang dilakukan anggotanya, Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor
Letkol Hendy Antariksa menyatakan sudah menginventarisir kerusakan pada
sejumlah angkot dan bus.
"Kita sedang inventarisir
dan siap bertanggungjawab dengan adanya insiden tersebut, jika ada korban luka
kita akan obati," ujarnya.
Sebelumnya, sejak
pukul 04.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB ratusan sopir bus, angkot dan pedagang
yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang wilayah Bogor memblokir jalan
tol Jagorawi, dan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bogor untuk menolak
pengosongan terminal. [tyo]