Jakarta,
Ratusan alumni Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1975 dari empat
matra (TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri) memberikan dukungan kepada Jenderal
TNI (Purn) H Djoko Santoso untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2014.
Dukungan tersebut disampaikan pada acara silaturahmi
sedikitnya 250 alumni Akmil Angkatan 1975 dari empat matra, serta keluarganya
yang mengadakan reuni dengan H Djoko Santoso, Panglima TNI 2007-2010, dalam
rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah/2013 Masehi, di Jakarta, Sabtu
(6/7).
Pada kesempatan itu, para wakil matra menyampaikan
dukungan mereka kepada H Djoko Santoso. Selain menyatakan mendukung niat baik,
ada alumni yang bahkan secara langsung dan terbuka mendukung Djoko Santoso dengan
menggunakan pengaruh mereka di lingkungan masing-masing.
Dari wakil TNI-AL, tampil mantan Kasum TNI Laksamana
Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo yang mendukung perjuangan Gerakan
Indonesia ASA yang digagas Djoko Santoso. "Saya mengimbau agar kita
menghilangkan perbedaan cara pandang selama ini. Marilah kita turut berpartisipasi
dalam Indonesia ASA," katanya.
Sementara itu Marsekal TNI (Purn) Subandrio, mantan
Kasau pada saat Djoko Santoso jadi Panglima TNI, menyatakan dukungan terhadap
perjuangan H Djoko Santoso. "Saat saya di lingkungan TNI-AU, saya selalu
menyatakan kepada anggota agar memberikan yang terbaik kepada TNI-AU. Setelah
mereka pensiun, saya katakan jika ada yang mau berpolitik, berpolitiklah, mau
jadi pengusaha, silakan, dan yang terpenting berikan yang terbaik untuk NKRI.
Saya mendukung apa yang diperjuangkan Pak Djoko, dan apa yang terbaik untuk
NKRI," katanya.
Pada kcsempatan yang sama mantan Kadiv Humas Mabes
Polri dan Kapolda Sulsel Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto selaku wakil Alpajuli
dari Kepolisian menyambut baik perjuangan H Djoko Santoso, dan akan mendorong orang-orang
di lingkungannya supaya turut memberi suara kepada Djoko Santoso.
"Satria bergitar saja berani maju nyalon,
masak kita satria Tidar tak berani nyalon," kata Sisno Adiwinoto,
disambut tawa rekan-rekannya seangkatan dalam acara yang berlangsung lebih
empat jam tersebut.
Alumni 1975
Dalam catatan TNI, para tokoh alumni Akmil 1975 di
antaranya adalah Zamroni (Infanteri/Baret Merah, Mayjen dengan jabatan terakhir
Pangdam XVII/Trikora), Koesmayadi (Infanteri/Baret Hijau, Brigjen, Wakil
Asisten Logistik Kasad), Erwin Sudjono (Infanteri/ Baret Hijau, Letjen,
Pangkostrad, Kepala Staf Umum TNI).
Juga, Syaiful Rizal (lnfanteri/Baret Merah, Letjen, Pangdam IX/Udayana, Asops Kasad,
Komandan Kodikiatad), Rasyid Qurnuen Aquary (Infanteri/Baret Merah, Letjen, Panglima
Divisi I/Kostrad, Danjen Kopassus, Pangdam XVl/Patimura, Pangdam III/Siliwangi,
Sekjen Dewan Pertahanan Nasional), Priyanto (Arteleri/Baret Coklat, Kasdam
Jaya/Jayakarta, Aspers Kasad, Wagub DKJ Jakarta).
Amirul Isnaini (Infanteri/Baret Merah, Mayjen,
Danjen Kopassus, Pangdam VII/Wirabuana, Pangdam Militer IV/Diponegoro), Djoko
Santoso (Infanteri/Baret Hijau, Jenderal, Pangdam XVI/Pattimura dan Komandan
Komando Operasi Pemulihan Keamanan/Pangkoopslihkam, Pangdam Jaya/Jayakarta,
Wakasad, Kasad, dan Panglima TNI).
Dalam sambutannya, H Djoko Santoso menjelaskan
mengenai meluasnya pemberitaan di media massa mengenai niatnya maju ke Pilpres
2014. Tekad untuk nyapres itu, menurut Djoko, terdorong hasil renungan dan
kuatnya dukungan teman-temannya di seluruh Indonesia.
Teman-teman dari ormas Pandu Tani indonesia di
Palembanglah yang mendorong-dorong saya maju. Jadi saya keluar dari batas
sesuatu, yakni yang pertama kali mendorong saya maju justru bukan orang
Jawa," kata Djoko yang pada 20 Mei 2013 mendeklarasikan ormas Gerakan
Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, Aman). ' Alasan lain, ia merasa hingga kini
sejak bangsa Indonesia merdeka 67 tahun lalu, temyata cita-cita bangsa tetap
sulit tercapai, yakni kehidupan berbangsa dan bernegara secara adil dan makmur
yang merupakan utang generasi masa kini kepada para pendiri bangsa.
"Rhoma irama saja berani 'kok' nyapres. Mosok
saya tak berani," kata H Djoko Santoso yang pernah menjadi Pangdam
XVI/Pattimura, 2002-2003, Pangdam Jaya/Jayakarta 2003-2004, dan Kasad
2005-2007 dengan nada berkelakar kepada rekan-rekannya seangkatan tersebut.
Sementara itu, Minggu (7/7), Djoko Santoso bersama
Pengurus Gerakan Indonesia ASA meresmikan Masjid Jami Al Ikhlas, Tanjung Teja,
Jalan KH Kabier, Km 2 Tanjung Teja, Serang, Banten.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan
Penyantun Masjid Jami' Al Ikhlas Bachtiar Chamsyah. (ay), Sumber Koran: Harian Pelita (08 Juli 2013/Senin, Hal. 01)