Selasa, 31 Desember 2013 | 11:00 WIB, TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan telah menyiapkan pasukan menyambut Pemilihan Umum 2014. Penyiapan prajurit TNI tersebut, menurut dia, sudah dikomunikasikan dengan perwakilan pemerintah, termasuk Kepala Polri Jenderal Sutarman, untuk pengamanan Pemilu 2014.
"Sudah kami susun prosedur yang akan dilakukan nanti," kata Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 31 Desember 2013.
Tahun politik nanti, kata Moeldoko, TNI menyiapkan pasukan huru-hara. Menurut dia, TNI sudah cukup lama tak mengaktifkan pasukan huru-hara.
"Nah, akan kami latih lagi kemampuan pasukan huru-hara," kata dia.
Selain itu, Moeldoko juga sudah menyiapkan peralatan untuk pasukan huru-hara, seperti tameng, pentungan, dan baju khusus. "Jadi, kalau TNI dibutuhkan, kami sudah siap."
Moeldoko kembali menegaskan netralitas TNI dalam Pemilu 2014. "Bahkan prajurit TNI absolutely harus netral," tegas dia.
Dia mengaku sudah menginstruksikan seluruh prajuritnya untuk tak bermain-main dengan politik pada tahun 2014. Moeldoko berjanji sudah menyiapkan hukuman berat bagi prajurit yang ikut "mengamankan" peserta Pemilu.
"Saya harapan prajurit saya tak ditarik-tarik dalam urusan politik. Itu jelas bisa coreng nama baik TNI di mata masyarakat," kata dia. (INDRA WIJAYA)