Minggu, 05 Januari 2014 | 00:36, Satu peleton Brimob dan pasukan TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata penyerang Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, Papua. Sempat terjadi baku tembak sebelum pengejaran dihentikan karena cuaca buruk dan berkabut tebal serta kondisi medan.
"Pengejaran oleh satu peleton Brimob yang berada di Kota Lama Mulia, Polres dan TNI," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie, mengutip laporan Kabidhumas Polda Papua.
Satgas 753/AVT Pos Kulirik yang pertama menerima informasi terjadinya penyerangan sempat melakukan pengejaran. Pasukan TNI dan Brimo yang dipimpin Dandim 1714/Puncak Jaya mengejar kelompok penyerang yang saat itu melarikan diri ke Kampung Muara yang berjarak 2 kilometer dari pospol.
Pengejaran dihentikan dikarenakan hujan deras dan berkabut tebal. Sebelumnya sempat terjadi tiga kali baku tembak selama sekitar 60 menit.
Atas pertimbangan cuaca buruk yang kondisi medan, pasukan memutuskan kembali ke Pospol Kulirik untuk melakukan konsolidasi. Tidak berapa lama Wakapolres Puncak Jaya Kompol Y Hadut tiba di lokasi bersama 30 orang anggota Satgas Brimobda.
"Pasukan Brimob dari Jayapura akan diperbantukan untuk mengejar pelaku," sambung Ronny.
Akibat penyerangan yang terjadi pada pukul 15.30 WIT itu, delapan pucuk senapan otomatis berserta seratusan peluru berbagai kaliber hilang. Tim dari Ditreskrimun Polda Papua akan melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti yang ditinggalkan pelaku.
Propam Polri juga akan memeriksa dua polisi yang menjaga pospol ketika terjadinya aksi penyerangan. Sebenarnya pos tersebut berisi tujuh orang Brimob, namun pada saat kejadian lima di antaranya sedang melakukan patroli ke perkampungan di sekitarnya.