Kamis, 2 Januari 2014 16:00 WIB, Pewarta: Syaiful Hakim, Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 36 perwira tinggi (pati) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimutasi sebagai upaya pembinaan organisasi dan optimalisasi tugas-tugas TNI yang semakin berat, kata Pjs Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kadispenum Puspen) TNI Letkol Caj Edyana Sulistiadie.
"Pemutasian jabatan pati tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/104/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 36 Pati TNI," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan, dalam mutasi jabatan tersebut tercatat dari TNI Angkatan Darat sebanyak 10 orang, TNI Angkatan Laut 12 orang dan TNI Angkatan Udara sebanyak 14 orang.
Dari TNI AD, antara lain Mayjen TNI I Wayan Midhio dari Wakil Rektor Bidang III Kerjasama Unhan menjadi Wakil Rektor Bidang II Umum dan Keuangan Unhan, Mayjen TNI Joko Sriwidodo dari Aslog Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Endang Hairudin dari TA Pengkaji Bidang Geografi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Sumartono dari Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
Selain itu, Brigjen TNI Surung Siburian dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (pensiun), Brigjen TNI Iswandhi Setyobudi dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (pensiun), Brigjen TNI Karsiyanto dari Kapusjarah TNI menjadi Waaspers Panglima TNI, Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah dari Dirkuad menjadi Kapusku TNI, Kolonel Cku Teddy Hernayadi dari Kabid Lakbia Pusku Kemhan menjadi Dirkuad dan Kolonel Inf Zaedun dari Dirbinjianbang Seskoad menjadi Kapusjarah TNI.
Dari TNI AL, diantaranya, Mayjen TNI (Mar) Syaiful Anwar dari Wakil Rektor Bidang II Umum dan Keuangan Unhan menjadi Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan, Laksda TNI Santoso dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (pensiun), Laksma TNI Maheranto dari Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Staf Khusus Kasal (untuk Keinkopal), Laksma TNI Tri Prasodjo dari Kapusku TNI menjadi Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan.
Laksma TNI Djoko Prapto Harsono dari Bandep Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus Kasal (penugasan di PT Pelni), Laksma TNI Dharyantho dari Waaslog Kasal menjadi Bandep Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas, Laksma TNI Harry Pratomo dari Kadislaikmatal menjadi Waaslog Kasal, Kolonel Laut (T) Ir. Muhammad Suyanto dari Sekdislitbangal menjadi Kadislaikmatal, dan Kolonel Laut (KH) B Angkoso W dari Kadilmilti III Surabaya Mahkamah Agung menjadi Anggota Kelompok Hakim Militer Utama Mahkamah Agung.
Sementara dari TNI AU, yakni Marsda TNI Usra Hendra Harahap dari Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan menjadi Wakil Rektor Bidang III Kerjasama Unhan, Marsda TNI Karibiyama dari Pa Sahli Tk. III Bidang Jahrit Panglima TNI menjadi Aslog Panglima TNI, Marsda TNI Sru Astjarjo Andreas dari Koorsahli Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (pensiun), Marsma TNI Suprapto dari Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AU (pensiun).
Selain itu, Marsma TNI B Edy Purwanto dari Kadisbangopsau menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahrit Panglima TNI, Marsma TNI Agoes Haryadi dari Pati Sahli Kasau Bidang Kersalem menjadi Kadisbangopsau, Marsma TNI Modjo Basuki dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem, Marsma TNI Sulastri Baso dari Pati Sahli Kasau Bid. Iptek menjadi Pati Mabes TNI AU (Dlm. rangka pensiun), Marsma TNI Manimbul Manurung dari Kas Korpaskhas menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Iptek.
Marsma TNI T. Seto Purnomo dari Kabinda Riau BIN menjadi Kas Korpaskhas, Marsma TNI Suwarso dari Pati Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (pensiun), Kolonel Tek Sri Widodo (Han) dari Kaprodi Asymetri Warefare Fakultas Strahan Unhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Kolonel Lek Bambang Yogatama dari Direktur Perlindungan pada Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT menjadi Kabinda Riau BIN, dan Kolonel Pnb Agus Sudarya dari Ir. Kohanudnas menjadi Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI.
"Keputusan Panglima TNI tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 31 Desember 2013," kata Edyana. (Editor: Priyambodo RH)