Selasa, 17 Desember 2013

Penembakan Warga oleh TNI Kabar Bohong

Muhajir Juli I The Globe Journal, Senin, 16 Desember 2013 14:30 WIB, IlustrasiBanda Aceh – Direktur People Crisis Center (PCC) Aceh, Iskandar Dewantara, Senin (16/12/2013) menyebutkan bahwa isu penembakan masyarakat oleh TNI saat pengukuhan Wali Nanggroe adalah kabar bohong. Pihaknya sudah turun kebeberapa lokasi yang disebutkan tempat terjadinya tembakan, namun tidak ada peristiwa apapun.

Menurut Iskandar, isu tersebut disebarkan oleh para provokator yang ingin merusak Aceh. “Ini ulah provokator yang hendak membuat kekacauan".

Tambah Iskandar lagi, dengan beredarnya isu tersebut, membuktikan masih banyak orang yang bermental tempe yang dengan sengaja menyebarkan rasa takut dan fitnah, seolah-olah rakyat Aceh dan TNI selalu bermusuhan. Padahal kenyataannya, tidak demikian.
Prediksi Iskandar, isu liar dan tidak bertanggung jawab ini disebarkan oleh mereka yang tidak puas. Bisa jadi ini dikarenakan tidak mampu mendekati penguasa. Atau pula tersingkir dari kekuasaan karena perilakunya yang tidak jujur.

Saat ditanya oleh The Globe Journal, mengapa isu penembakan itu dilempar saat pengukuhan Wali Nanggroe? Dia menjelaskan bahwa memang niat pelaku agar terjadi kerusuhan saat pelantikan WN.

“Tujuannya memang membuat kepanikan. Hasil akhir yang ingin didapat adalah kerusuhan. Antara rakyat dan TNI diadu,” ujar aktivis yang konsen pada isu-isu perdamaian.

Sebelumnya, beradar kabar lima warga Aceh ditembak oleh oknum TNI yang sedang bertugas dalam pengamanan pengukuhan wali nanggroe. Penembakan tersebut kabarnya dialami oleh dua pegawai pemerintah, dua pedagang dan satu warga biasa yang sedang melintas. Penembakan tersebut kabarnya terjadi di ruas jalan Jeulingke, Kajhu, Simpang Surabaya, dan beberapa gampong lainnya di Banda Aceh. [005]